jpnn.com - BOJONEGORO--Ratusan warga terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro mengalami pusing dan gatal - gatal.
Padahal mereka sudah dipindahkan ke pengungsian untuk korban banjir.
BACA JUGA: Ya Ampun, Pak Kepsek Tega Cabuli Dua Siswinya
Ratusan warga Kelurahan Ledok Wetan yang merupakan daerah terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo, kini mulai mengungsi di Gedung Serba Guna.
Pada siang hari, banyak dari warga yang sengaja untuk pulang ke rumah, karena mereka khawatir terjadi penjarahan terhadap rumah masing-masing.
BACA JUGA: Walaaah! Proyek Trem Surabaya Terancam Gagal
Baru pada malam harinya, mereka bersama keluarga tidur di tempat pengungsian.
Tim medis yang berjaga di tempat pengungsian seringkali melakukan pengecekan kesehatan para korban banjir, guna memastikan kesehatan mereka.
BACA JUGA: Ratusan Rumah di Pasbar Terendam Banjir
Dari hasil pemeriksaan, banyak dari warga yang merasa mual, pusing karena kecapekan dan gatal - gatal karena terlalu lama berada di air.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga telah menyiapkan dapur umum yang setiap hari membuat nasi bungkus sebanyak tiga kali dalam sehari untuk para korban banjir yang mengungsi.
Warga berharap, agar banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro cepat surut, sehingga mereka bisa kembali beraktivitas seperti biasa di rumah.(end/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader Tak Diajukan, Demokrat Meradang
Redaktur : Tim Redaksi