Siswi SMP Gantung Diri di Pohon Jambu

Diduga Dilakukan Tanpa Sadar

Minggu, 25 September 2011 – 01:41 WIB

GEDONGTATAAN – Seorang siswi kelas VIII SMPN 2 Gedongtataan, Desy Fitriani (15), tewas gantung diri kemarin (24/9) pukul 11.30 WIBWarga Dusun II, Kebagusan, Gedongtataan, Lampung ini nekad mengakhiri hidupnya di pohon jambu belakang rumahnya pada Jumat (23/9)

BACA JUGA: Pendatang di Batam Gunakan KTP Palsu



Sebelumnya, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah dr
Hi

BACA JUGA: Kemarau Panjang, 200 Hektar Sawah Terancam Puso

Abdul Moeloek (RSUDAM) dalam kondisi kritis
Namun, perawatan intensif selama 16 jam yang dilakukan petugas medis di instalasi gawat darurat (IGD) tidak mampu menyelamatkan nyawa remaja itu.

Menurut orang tua Desy, Sutrisman, saat kejadian ia sedang tidak di rumah

BACA JUGA: Ayam Berkaki Empat, Anusnya Dua

Karena memiliki firasat buruk, ia lantas pulangBetapa kagetnya Sutriman ketika mendapati buah hati kesayangannya telah tergantung di pohon jambu

Sontak ia menjerit meminta pertolongan sambil berupaya menahan korbanWarga yang mendengar teriakan itu langsung berdatangan dan memberi pertolongan semampunyaSaat disinggung tentang latar belakang aksi nekat Desy, pria paruh baya ini tidak mampu menjelaskan

Setahu Sutrisman, selama ini Desy dalam kondisi baik-baik sajaBahkan sebelum kejadian naas tersebut, anaknya sempat pamitan untuk menonton pertandingan bulu tangkis di kampungnya

"Memang sebelumnya, dia (korban) nampak gelisah dan mondar-mandir di sekitar rumahTapi, saya tidak terlalu menghiraukannyaSetelah itu, dia pamitan menonton bulu tangkis," ujar Sutrisman tanpa mampu menyembunyikan kesedihannya

Belakangan, keluarga korban menemukan secarik surat dari DesySurat itu berisi permintaan maafnya kepada keluargaSayangnya, pihak keluarga tidak mengetahui persis latar belakang permintaan maaf itu

"Saya juga nggak tahu dia salah apaDia juga SMS kawan-kawannya," ucap dia.

Dari penjelasan Sutrisman, Desy diketahui kerap histeris sejak sekolah dasar (SD)Kondisi ini dipercaya karena hal gaibNamun, kondisi tersebut tidak lagi terjadi sejak lamaTepatnya sejak korban dibawa ke seorang paranormal.

Sayangnya, saat duduk di kelas VIII, Desy kembali kerap hilang kesadaran"Pas sebelum kejadian, saya melihatnya duduk di bawah pohon jambu, sambil melamunTidak lama ada kejadian itu," ujar salah seorang tetangga korban

Sebab, ia menduga aksi bunuh diri itu dilakukan Desy secara tidak sadarDari pantauan, Desy telah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Kebagusan, Gedongtataan, pukul 16.00Pemakaman itu dihadiri kalangan keluarga, teman, dan tetangga korban(jar/rnn/c3/fik)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemko Siap Bayar, Jalanan Pekanbaru Terang Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler