GEDONGTATAAN – Seorang siswi kelas VIII SMPN 2 Gedongtataan, Desy Fitriani (15), tewas gantung diri kemarin (24/9) pukul 11.30 WIBWarga Dusun II, Kebagusan, Gedongtataan, Lampung ini nekad mengakhiri hidupnya di pohon jambu belakang rumahnya pada Jumat (23/9)
BACA JUGA: Pendatang di Batam Gunakan KTP Palsu
Sebelumnya, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah dr
BACA JUGA: Kemarau Panjang, 200 Hektar Sawah Terancam Puso
Abdul Moeloek (RSUDAM) dalam kondisi kritisMenurut orang tua Desy, Sutrisman, saat kejadian ia sedang tidak di rumah
BACA JUGA: Ayam Berkaki Empat, Anusnya Dua
Karena memiliki firasat buruk, ia lantas pulangBetapa kagetnya Sutriman ketika mendapati buah hati kesayangannya telah tergantung di pohon jambuSontak ia menjerit meminta pertolongan sambil berupaya menahan korbanWarga yang mendengar teriakan itu langsung berdatangan dan memberi pertolongan semampunyaSaat disinggung tentang latar belakang aksi nekat Desy, pria paruh baya ini tidak mampu menjelaskan
Setahu Sutrisman, selama ini Desy dalam kondisi baik-baik sajaBahkan sebelum kejadian naas tersebut, anaknya sempat pamitan untuk menonton pertandingan bulu tangkis di kampungnya
"Memang sebelumnya, dia (korban) nampak gelisah dan mondar-mandir di sekitar rumahTapi, saya tidak terlalu menghiraukannyaSetelah itu, dia pamitan menonton bulu tangkis," ujar Sutrisman tanpa mampu menyembunyikan kesedihannya
Belakangan, keluarga korban menemukan secarik surat dari DesySurat itu berisi permintaan maafnya kepada keluargaSayangnya, pihak keluarga tidak mengetahui persis latar belakang permintaan maaf itu
"Saya juga nggak tahu dia salah apaDia juga SMS kawan-kawannya," ucap dia.
Dari penjelasan Sutrisman, Desy diketahui kerap histeris sejak sekolah dasar (SD)Kondisi ini dipercaya karena hal gaibNamun, kondisi tersebut tidak lagi terjadi sejak lamaTepatnya sejak korban dibawa ke seorang paranormal.
Sayangnya, saat duduk di kelas VIII, Desy kembali kerap hilang kesadaran"Pas sebelum kejadian, saya melihatnya duduk di bawah pohon jambu, sambil melamunTidak lama ada kejadian itu," ujar salah seorang tetangga korban
Sebab, ia menduga aksi bunuh diri itu dilakukan Desy secara tidak sadarDari pantauan, Desy telah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Kebagusan, Gedongtataan, pukul 16.00Pemakaman itu dihadiri kalangan keluarga, teman, dan tetangga korban(jar/rnn/c3/fik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemko Siap Bayar, Jalanan Pekanbaru Terang Lagi
Redaktur : Tim Redaksi