jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari merampungkan pemeriksaan sebagai saksi korupsi pengadaan alat kesehatan Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya tahap I dan II tahun anggaran 2010.
Siti diperiksa sebagai saksi kurang lebih tiga jam. Usai diperiksa, Siti mengaku tidak tahu proyek itu. Sebab, kata dia, proyek itu terjadi saat Menkes dijabat almarhumah Endang Rahayu Sedyaningsih.
BACA JUGA: Menteri Yuddy Minta KONI Lakukan Revitalisasi Organisasi
"Aku tidak tahu. Bukan proyek saya. Wong itu proyeknya Bu Endang," kata Siti di markas KPK usai menjalani pemeriksaan. "Hanya ditanya tugas-tugas menteri itu apa," imbuhnya.
Menurut dia, proyek alkes Unair itu terjadi pada 2010, bukan saat dirinya menjabat Menkes. "Aku tidak tahu dong," tegasnya.
BACA JUGA: Sayang..Hidangan di MK Tersedia, tapi Komisi III Batal Datang
Disinggung soal dua kali mangkir, Siti menegaskan, itu tidak benar. Ia mengaku sudah memberitahukan kepada KPK. "Tidak, tidak. Aku pamit, tapi tidak sampai pamitku (pemberitahuan)," katanya.
Lebih lanjut Siti mengaku mengenal salah satu dari dua tersangka kasus ini. "Satunya tidak kenal. Kalau satunya lagi bekas eseleon I saya," ujarnya. Yang dimaksudkan Siti bekas pejabat eselon I Kemenkes adalah
BACA JUGA: Indonesia Ulurkan Tangan untuk Palestina
Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kemenkes Bambang Giatno Raharjo. Sedangkan Direktur Marketing PT Anugrah Nusantara Mintarsih, Siti mengaku tidak kenal.
Kasus pengadaan alkes RS Universitas Unair diduga telah merugikan negara sekitar Rp 17 miliar. Sementara, total nilai proyeknya mencapai sekitar Rp 87 miliar. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beginilah Wonderful Indonesia Menyapa Peserta KTT LB OKI
Redaktur : Tim Redaksi