jpnn.com, SEMARANG - Pelaksana Tugas Deputi Administrasi Setjen MPR RI Siti Fauziah mengingatkan peran penting yang pernah dilakukan pemuda dan mahasiswa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dia menjelaskan pada 1908, para pelajar mendobrak kungkungan penjajahan dengan mendirikan organisasi pergerakan Budi Utomo.
BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Minta Perbaikan Sektor Pendidikan Harus Transparan
Kemudian pada 1928, para pemuda, perwakilan dari seluruh wilayah Indonesia berikrar setia mengucapkan Sumpah Pemuda.
"Diera pembangunan, para pemuda dan mahasiswa juga terlibat aktif, sebagai motor lahirnya gerakan reformasi pada 1998," kata Siti Fauziah saat membuka Sarasehan Kehumasan MPR RI-Menyapa Sahabat Kebangsaan, kerja sama MPR dengan Universitas Negeri Semarang (Unnes).
BACA JUGA: Presiden Bahas Pemekaran Daerah dengan MRP dan MRPB, Wilayah Lain Kapan?
Dia menambahkan gerakan itu menghadirkan amandemen terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Menurut Bu Titi-panggilan Siti Fauziah- harus terus ditumbuh suburkan, agar menjadi inspirasi bagi para mahasiswa, baik saat ini maupun masa depan.
BACA JUGA: Pesan Wakil Ketua MPR di Halalbihalal Muhammadiyah: Semangat Reformasi Perlu Diperbaharui
Sebab, kata dia, sepanjang keberadaannya, hubungan antara mahasiswa dan bangsa Indonesia selalu beriring, seiya sekata dan tidak bisa dipisahkan
Dia berharap semua yang hadir mengetahui tugas wewenang lembaga MPR, untuk mengukuhkan sebagai Rumah Kebangsaan, Pengawal Ideologi Pancasila, dan Kedaulatan Rakyat.
Sehingga, kehadiran MPR ke Unnes bukan untuk menggurui, tetapi mengajak mahasiswa mengambil peran dalam pembangunan bangsa.
Sebelumnya, acara tersebut dilaksanakan di 7 perguruan tinggi di Indonesia pada tahun lalu.
Namun, tahun ini acara tersebut digelar di Universitas Negeri Semarang.
"(Unnes) merupakan tempat pertama pelaksanaan kegiatan ini," kata dia.
Setelah Unnes, Siti Fauziah berharap MPR akan menggelar acara serupa di beberapa perguruan tinggi di kota lain.
Dengan begitu diharapkan MPR semakin banyak memiliki sahabat kebangsaan yang siap berkontribusi dalam pembangunan.
Sementara itu, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan Unnes Mulyo Widodo, menyambut baik kerja sama MPR dengan Universitas Negeri Semarang.
Menurutnya, sarasehan Kehumasan yang diikuti mahasiswa Unnes bisa memberikan pengalaman berharga, tidak hanya didapat di bangku kuliah.
Mulyo Widodo berharap seluruh anak didiknya mengikuti acara tersebut, baik dari awal hingga akhir.
"Semoga semua pengetahuan yang disampaikan ditempat ini bisa diserap dengan baik, dan memberi manfaat baik sekarang maupun masa depan," kata Mulyo Widodo. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kongres KNPI di Ternate Pilih Haris Pertama Lagi, Ketua MPR Ucapkan Selamat
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian