jpnn.com, DEPOK - Penderita positif virus corona di Kota Depok, Jawa Barat makin banyak. Dalam satu hari (Rabu, 22/4) kemarin, warga yang dinyatakan positif sebenayak 24 orang.
Angka tersebut membuat total kasus terkonfirmasi alias positif corona menjadi 222.
BACA JUGA: Kejadian di Depok, Lagi PSBB Kok Malah Ramai Memancing Ikan
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Mohammad Idris membenarkan bahwa jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di kotanya hingga kemarin mencapai 222 jiwa.
“Penambahan 24 kasus berasal dari rumah sakit di Kota Depok maupun Jakarta dari hasil swab PCR yang dinyatakan positif,” ujar Idris kepada Radar Depok, Rabu (22/4).
BACA JUGA: Gara-Gara Tidak Dapat Mi, Mantan Narapidana Mengamuk di Depok
Idris menjelaskan, kasus terkonfirmasi positif sebanyak 222 jiwa, sembuh 13 jiwa, dan meninggal 17 jiwa.
Orang Tanpa Gangguan (OTG) sebanyak 866 orang, selesai pemantauan 69 orang, masih dalam pemantauan 797 orang.
BACA JUGA: Takut Kena Corona, Ratusan Napi Mengamuk di Lapas
Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 2.582 orang, selesai pemantauan 752, dan masih dalam pemantauan 1.830 orang.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 956 orang, selesai pengawasan 221 orang, dan masih dalam pemantauan 735 orang.
Sementara, PDP yang meninggal sebanyak 44 orang, tetapi status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dikatakan positif maupun negatif.
Karena masih harus menunggu hasil PCR yang dikeluarkan PHEOC Kemenkes RI.
“Hasilnya kami menunggu dari PHEOC Kemenkes RI,” kata pria yang juga menjabat Wali Kota Depok ini.
Dari data Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Provinsi Jawa Barat hingga Kamis (23/4) pukul 08.00 WIB, terlihat juga Kota Depok masih berada di urutan paling atas klasemen kota dan kabupaten di Jabar.
Dari 27 daerah (sembilan kota, 18 kabupaten), Kota Depok nomor satu paling parah, disusul Kota Bandung, Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota Bekasi di Top Five. (rd/dic)
Redaktur & Reporter : Adek