Situasi Desa Wadas Kondusif, Warga Bersedia Lahannya Diukur

Kamis, 14 Juli 2022 – 19:13 WIB
BPN Purworejo bersama warga Desa Wadas mengukur tanah untuk pembebasan. Dok BPN.

jpnn.com, PURWOREJO - Badan Pertanahan Nasional (BPN) sudah mengukur lahan kueri tahap dua di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo dan mencapai total 144 bidang tanah. Proses pengukuran masih akan berlanjut hingga Jumat (15/7) mendatang.

Kepala BPN Purworejo Andri Kristanto mengatakan proses pengukuran lahan kueri berlangsung aman dan kondusif. Penjagaan aparat kepolisian juga tidak ada saat proses pengukuran berjalan.

BACA JUGA: Warga Wadas yang Dulu Kontra Mulai Melunak dan Ikhlas Lahannya Dibebaskan

"Prosesnya aman. Saya tidak melibatkan aparat keamanan. Sama-sama percaya dan saya berharap sampai Jumat berjalan kondusif," ujar Andri dalam siaran persnya pada Kamis (14/7). 

Hingga hari kedua, BPN berhasil mengukur 144 bidang lahan milik warga yang telah menyerahkan berkas. Andri memastikan setiap hari ada penambahan berkas yang masuk untuk dilakukan pengukuran.

BACA JUGA: Warga Desa Wadas Semringah, Dapat Miliaran Rupiah, Ganti Rugi dari Pemerintah

Dia memperkirakan 75 hingga 80 persen warga sudah menyerahkan berkas ke BPN dan siap diukur.

Andri melanjutkan total lahan yang terdampak yakni sebanyak 617 bidang dan sebanyak 304 bidang lahan di antaranya sudah dilakukan pembayaran ganti untung pada tahap pertama. Total sampai dengan saat ini tersisa 313 bidang yang belum diukur.

BACA JUGA: Warga Wadas Membatalkan Diskusi dengan Pemprov Jateng, Ada Apa Ini?

"Jadi, total 144 bidang sudah diukur. Kalau sekarang ini saya bisa menghitung 75 sampai 80 persen yang sudah siap diukur ya atau sudah menyerahkan berkas. Sisanya kami masih menunggu 20 sampai 25 persen," papar Andri.

Wahidah (50), warga Desa Wadas dengan senang hati menunggu petugas BPN mengukur lahan miliknya. Selain itu, dia dan petugas BPN serta warga lainnya juga tampak bersenda gurau bersama.

"Soal pengukuran lahan ini, saya bicara soal desa saja ya. Desa Wadas sekarang aman banget, tidak seperti dulu (pengukuran tahap pertama)," ucap warga Wadas RT 01 RW 03 ini.

Dia menambahkan situasi kondusif sekarang didukung oleh banyaknya warga yang dulu kontra tambang, kini telah menyetujui lahannya dibebaskan dengan menyerahkan berkas lahan ke BPN.

Sekarang warga yang pro dan kontra tambang sudah kembali membaur dan beraktivitas bersama.

"Yang kontra sudah pada setor berkas, tidak ada masalah sama sekali. Kalau hari ini tidak ada aparat kepolisian yang berseragam. Sekarang seperti tidak ada apa-apa sama sekali. Situasi kondusif dan tenang," kata Wahidah.

Hal serupa diungkapkan Heri, seorang pemuda Desa Wadas yang dulu menolak keras penambangan di desanya. Kendati demikian, kini Heri telah ikhlas melepas lahannya.

"Iya awalnya saya ikut menolak. Tetapi sekarang pro. Pengukurannya berjalan lancar dan tidak ada penolakan," kata Heri. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar Pranowo Datang Lagi ke Wadas Malam-Malam, 2 Jam Berdialog, Warga Tetap Menolak


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler