Situasi di Ukraina Gawat, TB Hasanuddin Desak WNI Segera Diselamatkan

Kamis, 24 Februari 2022 – 21:07 WIB
TB Hasanuddin. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin meminta agar warga negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah Ukraina segera diselamatkan.

Perang antara Rusia dan Ukraina menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Indonesia.

BACA JUGA: Begini Dampak Konflik Rusia-Ukraina Pada Indonesia, Waduh!

Dia berharap agar perang ini tidak meluas ke mana-mana, apalagi melibatkan banyak negara. 

"Karena bisa memicu perang dunia ketiga bila kekuatan-kekuatan negara lain bertempur di sana," kata TB Hasanuddin dalam pesan elektronik diterima JPNN.com, Kamis (24/2).

BACA JUGA: Rusia Gempur Ukraina, Bagaimana Kondisi WNI di Sana?

Politikus PDI Perjuangan ini mengungkapkan bila dilihat kekuatan kedua negara, perang berlangsung tak akan seimbang.

Dia melihat Rusia menerapkan perang kilat dengan mengerahkan banyak pasukan dan alutsista canggih.

BACA JUGA: Komentar TB Hasanuddin Soal 3 Perjanjian Indonesia-Singapura

Hasanuddin juga mengapresiasi langkah Kementerian Luar Negeri yang saat ini tengah melakukan evakuasi terhadap WNI yang ada di Ukraina.

Dia berharap agar seluruh WNI yang berada di Ukraina segera diselamatkan, meskipun eskalasi konflik di wilayah tersebut tengah memanas.

"Informasi yang saya terima ada sekirar 148 WNI yang tersebar di Ukraina baik yang telah ada di KBRI atau  kerja di sektor formal dan informal lainnya," ungkapnya.

Dikutip dari berbagai sumber pada Kamis (24/2) Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan dimulainya operasi militer khusus ke wilayah Wilayah Donetsk dan Luhansk, yang juga dikenal sebagai Donbass, di Ukraina timur. 

Ukraina menganggap langkah Rusia ini sebagai sebuah invasi skala penuh oleh Moskow.

Kontak senjata dilaporkan telah pecah di wilayah Donbass sementara pihak Rusia mengonfirmasi telah melancarkan serangan untuk menetralisir sejumlah fasilitas militer Ukraina. (esy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler