jpnn.com, JAKARTA - Berita mengenai rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kaltim beberapa hari ini kalah moncer dengan kasus demo mahasiswa dan pelajar STM di gedung DPR.
Panitia Khusus (Pansus) Kajian tentang Ibukota Negara menilai pemerintah serius akan menjalankan kebijakan pemindahan ibu kota.
BACA JUGA: Kabar Gembira Untuk PNS yang Bakal Pindah ke Ibu Kota Baru
"Sejauh ini saya kira bagus ya, kita mendapatkan gambaran secara jelas dan sementara kesimpulan kita adalah pemerintah serius," kata Ketua Pansus Kajian tentang Ibukota Negara Zainuddin Amali di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (25/9).
Hal itu dikatakan Amali di sela-sela Rapat Kerja (Raker) Pansus dengan perwakilan pemerintah dan Gubernur DKI Jakarta.
BACA JUGA: Bukan Siswa Tetapi Berseragam SMA, Hendak Ikut Demo Pelajar di Gedung DPR
Amali mengatakan hasil pemaparan pemerintah dalam Raker mematahkan keraguan berbagai pihak, apakah pemerintah serius atau tidak dalam membuat kebijakan memindahkan ibukota negara.
Dia mengatakan berdasarkan pemaparan pemerintah, terlihat bahwa perencanaan pemindahaan ibu kota sudah baik tinggal dilaksanakan saja.
BACA JUGA: Simak nih, Fahri Hamzah Bicara soal Demo Mahasiswa
"Indikasi pemerintah serius adalah dari persiapan mereka dan sudah dikalkulasikan apa yang akan terjadi kedepan," ujarnya.
Menurut dia, apa yang disampaikan pemerintah secara garis besar sudah cukup dan kalau disampaikan secara rinci, waktu pembahasannya di Pansus tidak cukup sehingga kedepan akan didalami lagi.
Amali mengatakan, Pansus masih terus melakukan rapat kerja sebelum menyampaikan kesimpulan pada akhir September misalnya Kamis (26/9) akan membahas terkait aparatur dan regulasi ibukota baru.
"Jadi kami masih ada rapat dengan Menteri PAN dan RB, Menkumham, Kapolri, TNI, dan Menteri Pertahanan. Setelah itu kita akan buat kesimpulan dan rekomendasi dari Pansus," katanya. (Imam B/ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo