jpnn.com - NEW YORK - Nilai uang elektronik Bitcoin turun drastis setelah sebuah operator penukar mata uang itu menutup situs mereka secara mendadak. Tutupnya situs operator penukar mata uang digital, Mt Gox, yang berbasis di Jepang itu pada Selasa (25/2) membawa risiko investasi jutaan dolar yang telah ditanamkan para investornya.
Sebelumnya, pimpinan perusahaan Mt.Gox, Mark Karpeles mengundurkan diri dari dewan pengurus Bitcoin Foundation pada Minggu (23/2) lalu. Menurut CNN, Rabu (26/2), nyaris bersamaan ketika penutupan, beredar kabar lewat internet bahwa sejumlah peretas telah mencuri enam persen dari total bitcoin Mt. Gox.
BACA JUGA: Jerat Berlapis untuk Gembong Kartel Narkoba Meksiko
Sejumlah laporan Internet mengatakan, para peretas itu diam-diam telah mencuri Bitcoin selama bertahun-tahun sehingga Mt. Gox telah kehilangan 744 ribu unit Bitcoin dari total 12,4 juta yang beredar saat ini. Bitcoin adalah satu dari beberapa mata uang digital di seluruh dunia yang memungkinkan orang dan perusahaan membayar dengan kode digital tanpa biaya tambahan yang biasanya ditanggung perusahaan keuangan.
Sejak diperkenalkan tahun 2009, nilai bitcoin sering naik dan turun secara tajam. Terakhir, investor melepas Bitcoin setelah Bank Sentral China dan instansi terkait melarang penggunaan mata uang tersebut. Hal itu memicu turunnya nilai mata uang elektronik ini. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Pantau Penyakit Misterius Mirip Polio Penyebab Kelumpuhan
BACA JUGA: Pemerintah Tidak Akan Bantu Ketut Untuk Lolos Dari Jerat Hukum
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga California Temukan Koin Emas Senilai Rp 110 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi