SK PNS Bodong: Map Itu Bertuliskan Tim Sukses Pemenang Pilkada

Minggu, 05 Juni 2016 – 17:23 WIB
Ilustrasi foto dokumen jpnn

jpnn.com - BATAM - Beredarnya ratusan SK PNS bodong di Kota Batam yang dikaitkan dengan tim sukses (timses) Gubernur Kepri dan Wali Kota Batam, ditanggapi datar para pejabat Pemko Batam.

Misalnya Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam, Raja Kamarulzaman, sama sekali enggan menanggapinya. 

BACA JUGA: Kok Bisa Tanda Tangan Kepala BKD Ada di Ratusan SK Bodong PNS?

"Saya tidak sampai ke ranah itu," imbuhnya.

Beberapa waktu lalu, wartawan Batam Pos (Jawa Pos Group) sempat berbincang-bincang dengan seorang perempuan yang mengaku bekerja sebagai bidan. Saat itu dia mendatangi salah satu kantor dinas yang berada di Sekupang, Batam, Kepri. 

BACA JUGA: Gawat! Ki Kusumo Mau Mendenda PLN

Perempuan 27 tahun ini mengaku sedang menunggu penempatan dinas, setelah mengajukan SK PNS ke kantor tersebut. "Orang kantor lagi tidak ada, besok saya datang lagi lah," katanya, kala itu.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Yatim Mustafa, menegaskan pihaknya tidak pernah mengeluarkan SK apapun terkait GTT.

BACA JUGA: Heboh! Ratusan SK Bodong PNS Beredar di Daerah Ini

"Terkait persoalan ini, Kadisdik Kota Batam, Muslim Bidin mengklarifikasi kepada kami. Pasalnya SK tersebut untuk pindah tugas ke Batam," ujar Yatim, kemarin.

Yatim sendiri mengaku sudah mengecek laporan SK bodong tersebut. Kata dia, dalam SK tersebut terdapat pengesahan dari BKD Kepri.

"Kami juga sudah cek ke Plt Kepala BKD Kepri. Pak Hasbi mengatakan pihaknya tidak pernah mengeluarkan SK tugas tersebut," jelas Yatim. 

Dia menyebutkan, lima SK bodong yang saat ini masuk di Disdik Kota Batam atas nama Yusrizal, Fahrul Rozi, Siti Mubarakah, Arya Pitaloka, dan Ginting Pahan. 

"Berdasarkan data base kami, tidak ada nama-nama tersebut yang terdaftar sebagai GTT di Disdik Kepri," papar Yatim. 

Dijelaskannya juga, sesuai ketentuan administrasi, pemindah-tugasan GTT harus berdasarkan SK Gubernur Kepri melalui Kadisdik Kepri. SK tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan koordinasi antara Disdik Kepri dengan Disdik yang menjadi tujuan pemindahan.

"Tentu harus diselidiki lebih lanjut. Kadisdik Batam juga jangan sampai terkecoh. Nama baik dunia pendidikan Kepri harus kita jaga," kata Yatim.(jpg/rna/ceu/cr17/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Istri Punya Kebiasaan Ngemut Jari, Suami Minta Cerai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler