jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang terus berupaya meningkatkan kompetensi dan kualitas layanan para pegawainya. Salah satu cara yang ditempuh Pemkab Sumedang ialah dengan menimba ilmu dari profesional, termasuk kalangan swasta.
Pada Jumat (26/1/2024), Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman memboyong jajarannya di level kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) menggali pengalaman dari Direktur Utama PT Blue Bird Tbk. Noni Purnomo.
BACA JUGA: Ajak Perantau Memajukan Sumedang, Brigjen Tatang Subarna: Jangan Pulang Saat Hendak Dikubur
Pengusaha berjuluk Ratu Taksi itu menjadi pembicara kegiatan ‘Reform Corner Akselerasi Beyond Sehati Menuju Juara di Hati Rakyat’ yang digelar di Jakarta.
Noni merupakan pemimpin generasi ketiga perusahaan taksi dengan nama Bluebird itu. Bluebird dikenal sebagai perusahaan taksi yang mampu bertahan dari zaman ke zaman, bahkan saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
BACA JUGA: Top! Sumedang Jadi Kabupaten Paling Informatif di Jabar
Menurut Noni, hal yang penting ialah fleksibilitas dalam menghadapi setiap tantangan zaman. Dia menyebut Pemkab Sumedang harus mampu mendapat tempat di hati rakyat sendiri.
“Saya juga belajar banyak, yang paling penting kali ini untuk Kabupaten Sumedang, bagaimana bisa menjadi juara untuk rakyat Sumedang," ujarnya.
BACA JUGA: Keberhasilan Sumedang Atasi Stunting Dipaparkan di Forum Kota Sehat Dunia
Lebih lanjut Noni menceritakan pengalamannya memimpin Bluebird pada masa pandemi Covid-19. Pada 2020, Bluebird meluncurkan fasilitas pembayaran digital.
Justru pada saat sulit, perusahaan emiten berkode BIRD itu juga meluncurkan Bluebird COD, BirdKirim. Noni mengatakan Blue Bird mempunyai visi berbagi kebahagiaan untuk membangun negeri.
"Ini nyambung. Sumedang harus bagus dulu agar bisa berbagi kepada yang lain sehingga berdampak pula terhadap kemajuan Indonesia," kata pengusaha berjuluk 'Wanita Paling Berpengaruh di Asia 2023' versi Majalah Forbes itu.
Adapun Herman Suryatman mengaku bangga bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan Blue Bird.
"Kami berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait banyak hal, bagaimana menghadapi era disrupsi yakni era yang penuh ketidakpastian dan era yang penuh dengan kompleksitas, sangat rapuh, bahkan ambigu," katanya.
Menurut Herman, Blue Bird sebagai salah satu perusahaan terbaik di Indonesia telah mengupas dan memberikan ilmu tentang banyak hal, khususnya menghadapi era distrupsi.
"Sudah dieksplorasi sedemikian rupa. Blue Bird perusahaan yang keren dan merupakan salah satu perusahaan terbaik di republik ini telah berbagi ilmu. Yang tentu saja ilmu tersebut akan bermanfaat bagi Sumedang," tuturnya.
Herman menyebut Noni sebagai pemimpin generasi ketiga Blue Bird Group telah mampu menghadapi tantangan zaman. Salah satu hal penting dalam menghadapi tantangan zaman ialah kolaborasi.
“Kolaborasi yang melibatkan sektor swasta tersebut dimaksudkan untuk memberikan penguatan pada para ASN, khususnya para kepala SKPD Sumedang,” katanya.
Oleh karena itu, Pemkab Sumedang menjadikan Blue Bird Group sebagai referensi untuk mencapai lompatan dalam mempersiapkan dan meningkatkan kompetensi para kepala SKPD.
Herman menambahkan pemerintah memiliki peranan yang sangat penting dalam menyejahterakan masyarakat. Namun, pemda juga harus mematuhi koridor peraturan yang ada.
"Apabila kinerja aparatur di lingkungan Pemkab Sumedang sudah bagus, maka pembangunan di Kabupaten Sumedang akan lebih akseleratif. Pada akhirnya kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat dan Pemkab Sumedang akan juara di hati rakyat," katanya.(ikl/jpnn.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dorong Kopi & Tahu Sumedang Tembus Eropa lewat Barcelona
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi