jpnn.com - JAKARTA—Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadikpora) Kota Mataram, HL Syafi'i bersama Kepala SMAN 3 Mataram, H Nasruddin mendapat undangan dari pihak Kedutaan Besar Republik Federal Jerman untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) proyek ''Sekolah: Mitra menuju Masa Depan (PASCH)'' di Jakarta.
Pasalnya, SMAN 3 Mataram merupakan salah satu dari 10 SMA se-Indonesia yang berhasil terpilih bermitra dengan Pemerintah Jerman dalam proyek ''Sekolah: Mitra Menuju Masa Depan (PASCH)''.
Penandatanganan MoU dengan sekolah-sekolah mitra pertama di Indonesia tersebut berlangsung di Sekretariat Goethe-Institut (Lembaga Kebudayaan Jerman), Jalan Sam Ratulangi, Jakarta Pusat, Selasa (18/11)
Kesepuluh SMA se-Indonesia yang terpilih bermitra dengan Pemerintah Jerman dalam proyek ''Sekolah: Mitra menuju Masa Depan (PASCH)'' diantaranya, SMAN 1 Matauli Pandan Sibolga-Sumut, SMAN 3 Mataram-NTB, SMA St Ursula Jakarta, SMA Madania Bogor, SMA PGII 1 Bandung, SMAN 3 Tasikmalaya, SMA Kolese de Brito Yogyakarta, SMAN 1 Malang, SMAN 15 Surabaya dan SMAN 1 Ambon
BACA JUGA: Fasilitas Timpang, Pos Lintas Batas RI-PNG Segera Dibuka
Penandatanganan MoU itu dilakukan oleh para kepala sekolah (Kasek) masing-masing dengan pihak Pemerintah Jerman dalam hal ini Direktur Goethe Institut Indonesia, Franz Xaver Augustin yang disaksikan oleh para kepala Dinas Dikpora dari 10 SMA se-Indonesia serta para guru Bahasa Jerman dari masing-masing sekolah yang juga ikut mendapat undangan untuk menyaksikan upacara tersebut.
Kepala Dinas Dikpora Kota Mataram, HL Syafi'i didampingi Kasek SMAN 3 Mataram H Nasruddin pada JPNN usai penandatanganan MoU di gedung Goethe-Institut Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (18/11) menyatakan rasa syukur yang sedalam-dalamnya
''Setelah penandatanganan MoU ini, mungkin dalam waktu dekat akan ada pelatihan untuk guru-guru Bahasa Jerman yakni pak Abdul Khalik dan ibu Retno Pudjiastuti, baik yang diselenggarakan di Goethe Institut Indonesia Jakarta maupun di Jerman,'' kata HL Syafi'i yang diiyakan H Nasruddin.
Bahkan dalam waktu dekat ini juga, lanjut dia, akan dikirim ke sekolah bahan-bahan atau materi pelajaran Bahasa Jerman
BACA JUGA: Sengketa Pilkada OKI Disidang MK
Tak hanya itu, lambang PASCH juga akan dibawa ke daerah untuk dipasang di sekolah, sebagai pertanda bahwa sekolah bersangkutan adalah mitra Pemerintah Jerman.Kepala SMAN 3 Mataram, H Nasruddin menjelaskan, sebelumnya pihaknya dikirimin surat dari Pemerintah Jerman dalam hal ini Goethe Institut Indonesia Jakarta Pusat untuk diajak bermitra
BACA JUGA: RZ Menangkan Gugatan
Bersedia mendukung setiap kebijakan/kegiatan yang ditujukan untuk kebaikan para pelajar dan pengajarnyaKesediaan para guru bahasa Jerman di sekolahnya untuk mengikuti pendidikan dan pelatikan (Diklat) secara teratur, baik di bidang kebahasaan maupun di bidang pengajaran bahasa asing (metodik-didaktik), serta bersedia mendukung program pertukaran internasional dan mendukung para siswa-siswinya untuk mengikuti kursus bahasa Jerman dan Jerman.''Alhamdulillah, pada bulan Agustus tim penilai datang ke sekolah untuk menilai kelayakan dari berbagai aspek, wawancara dengan siswa-siswi, pantau proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dan melihat fasilitas dan sarana prasarana yang dimiliki oleh sekolah ini serta melihat komitmen pihak sekolah dengan kepala dinas dikpora Kota Mataram,'' ungkap H Nasruddin.
Karena dinilai layak, lanjut dia, maka awal Oktober lalu, turun keputusan bahwa SMAN 3 Mataram terpilih untuk bermitra dengan Pemerintah Jepang dalam proyek ''Sekolah: Mitra Menuju Masa Depan''.
''Itulah sebabnya, hari ini (kemarin, Red) kami bersama pak kadis dan dua orang guru bahasa Jerman diundang untuk menghadiri upacara penandatanganan MoUBahkan, nanti akan dikirim siswa-siswi berprestasi ke Jerman setelah dilakukan evaluasi,'' ujarnya sembari mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan prestasi siswa maupun meningkatkan fasilitas dan sarana prasarana sekolah penunjang lainnya.(sid/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Parade Nusantara Batal Datangi Depdagri
Redaktur : Tim Redaksi