SMA Cirebon Tahan Kartu Ujian Lantaran Siswa tak Bayar SPP

Minggu, 01 Juni 2014 – 08:42 WIB

jpnn.com - KEJAKSAN - Ratusan siswa SMAN 1 Kota Cirebon bisa saja terancam tidak bisa mengikuti ujian sekolah. Pasalnya pihak sekolah tidak akan membagikan kartu ujian sebelum orangtua siswa melunasi pembayaran SPP dan uang gedung.

Salah satu orang tua siswa, Dian menyebutkan, dirinya geram karena kebijakan sekolah yang masih menerapkan uang SPP dan uang gedung.

BACA JUGA: Ini Aspek yang Dinilai Dari Produk Peserta InaSEC

Padahal, menurutnya dengan adanya bantuan dari pemerintah pusat, provinsi maupun pemerintah daerah, seharusnya uang SPP dan uang gedung sudah tidak berlaku lagi.

Telebih di beberapa sekolah di jawa barat sudah tidak memberlakukan itu. Sehingga ia pun menayakan kebijakan sekolah yang masih memungut uang SPP dan uang gedung. Bahkan untuk mengikuti ujian pun, kartunya ditahan.

BACA JUGA: Ini Nilai-Nilai yang Ingin Ditanamkan Kepada Peserta InaSEC

"Saya tidak tahu bahasanya, apakah ditahan atau memang belum dibagikan, yang jelas ini bertentangan dengan kebijakan pemerintah yang mewajibakan belajar, tapi kok masih ada sekolah yang seperti itu," tukasnya, kepada Radar Cirebon, Sabtu (31/5).

Dian kecewa atas adanya pungutan uang gedung tersebut. pasalnya, pengutan uang gedung tidak dibicarakan terlebih dulu dengan orangtua.

BACA JUGA: Peserta InaSEC 2014 Ditantang Buat Produk Atasi Persoalan Nyamuk

"Uang gedung itu kan seharusnya sudah gak ada dari tahun lalu, kok ini muncul lagi. Seharusnya sekolah membuat dulu kesepakatan kalau mau menarik uang gedung," katanya.

Ia mengaku, anaknya tidak bisa mengambil kartu ujian sekolah. Padahal yang sudah membayar bisa mengambilnya. "Banyak juga yang masih ditahan," ungkapnya.

Di SMAN 1 sendiri siswa dikenakan pembayaran SPP Rp110ribu/bulan untuk warga kota, dan Rp200 ribu untuk warga luar kota. Sementara untuk uang gedung dikenakan minimal Rp3 juta.

Terpisah, Wakasek SMAN 1 Kota Cirebon, Drs Abdul Haris membantah pihak sekolah menahan kartu ujian sekolah bagi siswa yang belum melunasi keuangan. "Itu sama saja konyol, seolah kami menghalangi siswa naik kelas," tandasnya.

Ia menegaskan tidak ada upaya untuk menahan siswa untuk mengikuti ulangan semester. "Coba saja cek nanti saat pelaksanaan ujian, bila memang kami tahan, kalau pun tidak ada siswa pasti dia lagi sakit," tukasnya.

Meski demikian, Haris menyebutkan seharusnya orang tua juga berpikir realistis. Apabila memang belum melunasi pembayaran uang SPP dan uang gedung, hendaknya segera membayarnya.

Pasalnya, SMAN 1 Kota Cirebon sendiri berbeda dengan sekolah lain. Sebagai sekolah eks-RSBI, biaya operasional sekolah lebih tinggi dari pada yang lain.

"Ini kan butuh perawatan, belum lagi apabila mengikuti kompetisi dan kegiatan lainnya, uangnya dari mana kalau tidak dari orang tua siswa? Sementara dana bos kan tahu sendiri tidak bisa digunakan untuk itu," ungkapnya. (jml)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 300 Penerima Beasiswa Dahlan Iskan Diumumkan Hari Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler