"Proses produksi minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) akan tetap berlanjut," tegas Direktur Utama PT Smart Tbk, Daud Dharsono kepada wartawan di Gedung Kementerian Perdagangan (Kemendag) , Jakarta, Rabu (7/4).
Daud menerangkan, Smart juga tidak akan melakukan penanaman baru kelapa sawit di atas lahan yang memiliki kandungan karbon tinggi (high carbon stock)
BACA JUGA: Malaysia Minati Investasi Perminyakan
Hal tersebut menurutnya, adalah upaya Smart untuk melestarikan lingkungan hidup dan spesies hewan yang terancam punah."Bagaimanapun kami akan tetap patuh pada hukum dan peraturan perundang-undangan Indonesia, konvensi internasional yang telah diratifikasi oleh pemerintah Indonesia, serta prinsip-prinsip dan kriteria RSPO mengenai produksi minyak sawit," ungkap Daud.
Daud mengatakan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi atas tata kelola yang terbaik sebagai bagin dari komitmen penuh terhadap produksi minyak kelapa sawit
BACA JUGA: Developer Wajib Bangun 6 RS untuk WNI
BACA JUGA: Komisi VI DPR RI Kecewa
(cha/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Juni, Pasokan Listrik di Sumatera Aman
Redaktur : Tim Redaksi