jpnn.com, JAKARTA - PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) terus berupaya memfasilitasi generasi milenial agar lebih mudah mempunyai rumah.
BUMN di bawah Kementerian Keuangan itu telah menyalurkan dana kepada multifinance untuk penyediaan kredit pemilikan rumah (KPR).
BACA JUGA: Generasi Milenial Diajak Menjadi Pelopor Perdamaian
Dari yang disediakan Rp 600 miliar, dana yang tersalurkan untuk KPR oleh multifinance hingga Oktober 2018 baru 10–15 persen.
Hal tersebut menunjukkan akses generasi milenial ke produk pembiayaan perumahan masih rendah.
BACA JUGA: Perbankan Bersaing Tawarkan KPR untuk Generasi Milenial
Direktur Utama PT SMF Ananta Wiyogo mengatakan, pihaknya kini lebih aktif mencari bank yang mau menyalurkan KPR dengan skema bunga tetap (fixed rate).
”Cari (bank) yang bisa menyalurkan KPR fixed rate 15–20 tahun. Sebab, salah satu masalah generasi milenial dalam mencari rumah itu ada di suku bunga floating yang lama-lama terasa berat,” kata Ananta akhir pekan lalu.
BACA JUGA: Generasi Milenial Anggap Rumah Bukan Prioritas
Dia berharap fixed rate KPR mampu menarik milenial untuk membeli rumah.
Selama ini, banyak nasabah KPR yang melakukan takeover KPR untuk menghindari bunga floating yang tinggi setelah promo fixed rate di awal masa cicilan KPR berakhir.
Namun, tak semua permohonan takeover tersebut dikabulkan bank. Dengan KPR fixed rate, milenial lebih siap membeli rumah karena mendapatkan kepastian cicilan sejak awal.
Beratnya kemampuan membeli rumah pada generasi milenial terlihat dari kenaikan upah setiap tahun yang hanya delapan persen.
Berdasar survei, kenaikan harga rumah mencapai 17 persen tiap tahun. Tentu itu tak sebanding dengan kenaikan upah pekerja milenial.
Selain itu, gaya hidup yang konsumtif membuat spending generasi milenial untuk keperluan perumahan sangat sedikit. (rin/c10/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Paramount Land Gaet Generasi Milenial via Promo Bang! 345
Redaktur & Reporter : Ragil