SMGR Pacu Inovasi untuk Efisiensi Rp 350 Miliar

Selasa, 22 Februari 2011 – 16:22 WIB
SURABAYA - Persaingan industri semen makin kompetitifTidak hanya perang harga, efesiensi produksi untuk menggurangi cost getol di lakukan pabrikan semen

BACA JUGA: Indosiar-SCTV Siap Merger

Salah satunya, PT Semen Gresik Tbk (SMGR) lewat berbagai program inovasi yang lahir dari pemikiran karyawan SMGR sendiri.

Kepala Divisi Litbang dan Jaminan Mutu SMGR  Enggun Purwoko menyebut program Semen Gresik Group Award on Innovation (SGG-AI) tahun ini perseroan berpotensi bisa melakukan efisiensi sebesar Rp 350 miliar
"Inovasi menghasilkan efisiensi cukup signifikan tersebut dari sisi bahan baku dan produk, teknologi dan proses produksi, serta sistem manajemen," ujarnya.

SGG-AI adalah upaya perseroan untuk memacu semangat berinovasi di kalangan grup perusahaan semen pelat merah tersebut

BACA JUGA: Investor Bursa Pilih Bertahan

Enggun menuturkan, potensi efisiensi Rp350 miliar itu didapat dari 123 model yang dibuat 123 tim karyawan Grup Semen Gresik dalam ajang SGG-AI 2011
Ke-123 tim tersebut terdiri atas 18 tim dari Semen Padang, 34 tim Semen Tonasa, dan 71 tim Semen Gresik.

"Seluruh proposal itu dari para karyawan tersebut harus berorientasi pada target bisnis unit Grup Semen Gresik

BACA JUGA: BCA Genjot Bisnis Kartu Kredit

Proyek harus bisa meningkatkan nilai perusahaan, baik dari sisi finansial maupun nonfinansial," jelasnya.

Adapun pada SGG-AI 2009 yang kini model inovasinya sudah diaplikasikan bisa menghemat sekitar Rp250 miliar"Dengan cost yang makin rendah, daya saing perseroan dengan sendirinya terangkat, termasuk profitabilitasnya," tuturnya.

Enggun mencontohkan sejumlah inovasi yang dihasilkan oleh para karyawan SMGR sendiriDi antaranya penemuan alternatif bahan mentah (raw material) yang bisa mempercepat pengembalian nilai investasi"Dari IRR 5 tahun, misalnya, bisa dikurangi di bawah itu," tuturnya.

IRR (internal rate of return) adalah indikator efisiensi dari sebuah proyek investasiEfisiensi tersebut ditandai dengan tingkat pengembalian (rate of return) dana investasi yang telah dikeluarkan.

Inovasi lainnya adalah dalam hal penggunaan energi alternatifPenggunaan energi alternatif ini dirasa sangat penting di tengah kembali melambungnya harga minyak seiring konflik politik di sejumlah negara penghasil minyak, termasuk konflik di beberapa negara Timur Tengah akhir-akhir ini, seperti Mesir, Yaman, dan Libya.

Perseroan ini disebutkan menggunakan minyak hanya untuk memanaskan mesinSetelah mesin beroperasi, perusahaan pelat merah itu mengalihkan sumber energinya ke batubaraItu pun dipilih batubara berkalori rendahNamun, sebagai barang substitusi minyak, harga batubara juga terus meningkat seiring kenaikan harga minyak.

"Karena batubara naik, kami berinovasi untuk memperbesar penggunaan biomasa dan limbah seperti sekam padi, jerami, hingga kulit kacang," pungkasnya(dio/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Smart Telecom Janji Bayar Tunggakan Pajak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler