jpnn.com, TARAKAN - Rencana pembangunan sekolah menengah kejuruan (SMK) di kawasan perbatasan kemungkinan baru terealisasi pada 2019.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara Sigit Muryono menjelaskan, ketersedian lahan untuk pembangunan SMK maupun sekolah garis depan (SGD) masih menjadi kendala utama.
BACA JUGA: Dinilai Merugikan Tenaga Pengajar, PP Guru Harus Direvisi
“Arahan gubernur agar konsentrasi menyiapkan lahan. Kalau sudah ada lahannya tentu akan segera diajukan secara bertahap ke pemerintah pusat,” kata Sigit sebagaimana dilansir Prokal, Kamis (20/7).
Sembari menunggu lahan tersedia, Disdikbud fokus melakukan revitalisasi SMK yang sudah ada.
BACA JUGA: Pelaksanaan Permendikbud Penerimaan Siswa Baru Lebih Longgar
Dari 18 SMK yang ada di Kaltara saat ini, beberapa di antaranya sangat memprihatinkan. di antaranya, SMK di Krayan dan Sei Manggaris.
“Yang urgen saat ini adalah membuat data base sarana prasarana sekolah yang akan direvitalisasi. Kemudian, profil kepemilikan lahan dan surat-surat lahannya jelas. Meski memakan waktu lama untuk data yang detail tapi harus selesai tahun ini,” urai Sigit.
BACA JUGA: Desak Presiden Segera Beri Kepastian soal Sekolah Lima Hari
Untuk itu, dia meminta kerja sama dan doa restu dari semua pihak agar proses ini berjalan lancar dan bisa segera terwujud.
Termasuk peran serta pihak swasta. Sebab, SMK memiliki keterkaitan erat dengan dunia usaha dan industri. (pro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Percayalah, Banyak Guru Kreatif soal Cara Mengajar
Redaktur & Reporter : Ragil