jpnn.com - JAKARTA - Dalam beberapa hari terakhir mahasiswa dari sejumlah kampus di Kota Makassar menggelar unjuk rasa menolak kenaikan BBM bersubsidi. Melihat situasi tersebut Wakil Presiden Jusuf Kalla pun berpesan melalui forum rektor sejumlah universitas di Makassar agar para mahasiswa tersebut diberi pengertian.
"Pesannya standarlah bahwa itu adalah suatu kebijakan yang harus kita dukung bersama," ujar Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu di kantor Wapres Jakarta, Kamis, (13/11).
BACA JUGA: 2015, Seluruh Maskapai Wajib Satukan Airport Tax dalam Tiket
JK, kata dia, berpesan pada mahasiswa bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi ini akan membawa banyak manfaat. Terutama ke sektor pendidikan, perbaikan infrastruktur termasuk pemberian beasiswa untuk mahasiswa.
"Bukan persoalan menolak atau menerima kan, persoalan bagaimana mengawal pengalihan subsidi itu," sambungnya.
BACA JUGA: Jelang MEA, Pemerintah Perketat Penggunaan TKA
Dwia dalam hal ini memastikan bahwa tidak ada universitas di Makassar yang mendidik mahasiswanya untuk bertindak anarkis saat berunjuk rasa. Menurutnya, unjukrasa itu hanya ekspresi para mahasiswa semata. Jika ada mahasiswa yang bertindak melanggar hukum, ia menyatakan tetap ada sanksi hukum.
"Kalau ada mahasiswa yang melakukan tindakan anarkis, menutup jalan, membakar ban, maka itu keleluasan aparat untuk melakukan tindakan," tegas Dwia. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Terdakwa Penyuap Rudi Merasa Bukan Penjahat Migas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkas Lengkap, Bupati Karawang dan Istri Segera Jalani Persidangan
Redaktur : Tim Redaksi