Soal Capres Harus Jauh dari Primordialisme

Senin, 31 Oktober 2011 – 22:00 WIB

JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi, mengkhawatirkan penggunaan nilai-nilai primordialitas bakal calon presiden dalam Pilpres 2014 mendatangMenurutnya, jika hal itu terjadi maka akan sangat membahayakan keutuhan bangsa dan negara Republik Indonesia.

"Pengggunaan nilai-nilai primordialitas seperti asal agama, suku bangsa, keturunan, dan golongannya, bila dimasukkan ke dalam wilayah politik demokrasi akan sangat berbahaya bagi keutuhan NKRI," tegas Viva Yoga Mauladi, di Jakarta, Senin (31/10).

Nilai primordialisme, kata Viva,bila ditarik menjadi satuan-satuan politik maka akan memecah-belah kebersamaan

BACA JUGA: Priyo Sebut Prabowo Lebih Pantas Dampingi Ical

Ditegaskannya, jika dalam sebuah proses demokrasi sudah dimasuki oleh pikiran rasisme, maka hal itu sangat tidak humanis, antidemokrasi dan melanggar konstitusi.

"Indonesia ini dibangun dari rasa senasib sependeritaan dari suluruh suku bangsa yang berkomitmen membentuk bangsa Indonesia
Tidak ada suku bangsa yang lebih tinggi posisinya dari suku bangsa yang lain

BACA JUGA: Hasil Pilkada Sulbar Digugat ke MK

Semuanya setara dan sederajat," ujar Viva
(fas/jpnn)

BACA JUGA: DPR Aceh Merasa Tak Dihormati KIP

BACA ARTIKEL LAINNYA... Paskah Masih Dipenjara, Golkar jadi Curiga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler