JAKARTA-Pemerintah tidak mau dipersalahkan terkait dengan harga gas tangguh yang dinilai merugikan negaraHarga gas yang disepakati dalam kontrak sangat rendah, karena keadaan struktur pasar yang berbeda saat itu
Deputi Operasional BP Migas Edy Purwanto mengatakan bahwa situasi pasar berubah yakni dari seller market menjadi buyers market
BACA JUGA: Isu Bom di Rumah Antasari
"Kita tidak bisa bilang siapa yang salahMasuknya penawaran proyek LNG baru dari Timur tengah ketika itu membuat produsen berebut pembeli
BACA JUGA: Peraturan KPU 18/2008, Bentuk Kemunduran
Sehingga produsen berusaha menawarkan harga yang paling kompetitif dengan skema ceiling price untuk menarik pembeli.Namun yang disayangkan berbagai pihak, kontrak perjanjian gas tangguh menggunakan harga minyak yang dipatok dengan batas atas dengan ceiling price US $ 38 per barel, Sehingga bila harga minyak naik yang diringingi oleh harga gas tidak berpengaruh terhadap harga gas di dalam kontrak
BACA JUGA: Anwar Nasution Terlibat Dana YPPI?
(wid)BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Didesak Usut Korupsi Maluku
Redaktur : Tim Redaksi