jpnn.com, JAKARTA - Percepatan perundingan kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Uni Eropa atau Indonesia European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) menjadi salah satu fokus Kementerian Perdagangan tahun ini.
Dalam proses perundingan, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menuturkan kepentingan nasional juga perlu diutamakan untuk memastikan perjanjian ini memberi manfaat ekonomi yang maksimal.
BACA JUGA: Wamendag Persilakan Pengusaha Manfaatkan IA-CEPA
“Kepentingan nasional jadi prinsip yang harus diperjuangkan dalam proses perundingan ini. IEU CEPA perlu cepat diselesaikan dan juga memberikan manfaat besar nantinya,” kata Jerry saat bertemu dengan Managing Director European External Action Service (EEAS) untuk Asia Pasifik Gunnar Wiegand, Selasa (18/1).
Agenda ini merupakan pertemuan lanjutan untuk mengupayakan percepatan perundingan sekaligus pembahasan isu perdagangan terkini antar kedua belah pihak.
BACA JUGA: Membedah Manfaat IA-CEPA Indonesia dan Australia
Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah tinjauan Uni Eropa terhadap produk kelapa sawit Indonesia.
Perubahan paradigma serta makin intensifnya perhatian Uni Eropa terhadap isu lingkungan, memang punya dampak pada beberapa komoditas dagang Indonesia.
BACA JUGA: Harga Cabai dan Bawang Jadi Perhatian Kementerian Perdagangan
Hal ini membuat kedua belah pihak perlu melakukan perundingan lanjutan. Terutama berkaitan dengan kerangka konsep perdagangan dan kerja sama yang lebih luas untuk mengakomodasi kepentingan dan karakter sosial ekonomi masing-masing.
“Memang ada beberapa perkembangan dan dinamika. Salah satu tujuan dilakukan pertemuan lanjutan ini untuk memastikan bahwa hal tersebut tidak mengganggu hubungan dagang kedua belah pihak. Kami cari titik temu dan pemahaman kondisi masing-masing,” tutur Jerry.
Pertemuan yang juga dihadiri Duta Besar Republik Indonesia untuk Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa Yuri Thamrin ini juga menaruh perhatian pada konsistensi Uni Eropa menerapkan ketentuan dagangnya.
“Kami ingin Uni Eropa menerapkan kebijakan standarisasi produk yang diterapkan ke Indonesia berlaku pula untuk produk serupa dari negara lain,” ucap Yuri.
Meski ada beberapa isu yang masih perlu diselesaikan baik dalam sektor perdagangan, pengembangan kapasitas, dan procurement, kedua belah pihak optimistis IEU CEPA bisa diselesaikan tahun ini.
“Sebagai wakil pemerintah di Uni Eropa, saya menyambut dan mendukung pertemuan intens antara Wamendag dengan Uni Eropa sebagai upaya mendorong percepatan IEU CEPA ini,” tandas Yuri.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy