jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara PKS Muhammad Kholid angkat bicara menyikapi kabar partainya ditawari dua kursi menteri dan dana besar agar menarik dukungan dari Anies Baswedan.
Kholid merasa tidak terima dengan narasi itu. Sebab, PKS bakal berada di luar pemerintahan era Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin berdasarkan hasil keputusan musyawarah Majelis Syuro.
BACA JUGA: Kasus Gagal Ginjal Akut, Mufida PKS Minta Pemerintah Lakukan Ini
"Keputusan Musyawarah Majelis Syuro VII tegas menyatakan PKS tetap di luar pemerintahan atau oposisi hingga 2024," kata kata pria berkacamata itu melalui layanan pesan, Jumat (28/10).
Selain itu, kata Kholid, PKS saat ini sedang membangun komunikasi dengan NasDem dan Demokrat agar bisa mendukung Anies sebagai kandidat Capres 2024.
BACA JUGA: Pengamat: Koalisi NasDem-Demokrat-PKS Bakal Terbentuk, Tetapi
"PKS saat ini intens bangun komunikasi di tim kecil untuk tuntaskan poros perubahan bersama NasDem dan Demokrat," ujarnya.
Kholid pun merasa heran bisa muncul narasi PKS ditawari dua menteri dan dana besar yang dilakukan pihak tertentu agar pencapresan Anies gagal.
BACA JUGA: Koalisi NasDem-Demokrat-PKS Bisa Layu Sebelum Berkembang, Ini Biang Keroknya
Kholid mengatakan narasi soal tawaran menteri dan dana besar merusak rencana PKS yang kini berupaya membentuk poros perubahan bersama NasDem dan Demokrat.
"Merusak rasa saling percaya di poros perubahan. Saya kira itu tidak baik. Semoga cara-cara demikian tidak dilakukan," kata dia. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... AHY dan Aher Sadarlah, Kalian Hanya Beban bagi Anies di Pilpres 2024
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan