Soal Kabar Hasto Tersangka di KPK, Komarudin PDIP Bicara Rekayasa Politik

Selasa, 24 Desember 2024 – 14:53 WIB
Ketua Bidang Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menyebut publik dengan mudah menilai kabar penetapan tersangka terhadap sekjen partai berlambang Banteng moncong putih Hasto Kristiyanto sebagai proses yang penuh intrik politik.

"Kita bisa lihat dengan kasat mata ini adalah proses hukum yang dibalut dengan rekayasa politik," kata Bung Komar sapaan Komarudin kepada awak media, Selasa (24/12).

BACA JUGA: Chico Hakim Sebut Kabar Hasto Kristiyanto Tersangka KPK Kental Muatan Politik

Ketua Satuan Tugas Nasional Cakra Buana itu berharap seluruh simpatisan dan kader PDIP tetap solid bersama ketum partai berkelir merah Megawati Soekarnoputri setelah kabar penetapan tersangka.

"Oleh karena itu kepada sulruh kader dan simpatisan dari sabang sampai Merauke dari pulau Miangas sampai pulau rote jangan pernah gentar. Satukan barisan dibawah komando ketua umum Megawati Soekarnoputri," kata Bung Komar.

BACA JUGA: Fakta-Fakta Kecelakaan Mercy di Kenjeran Surabaya, Pengemudi Mabuk, 1 Korban Tewas

Dia lebih lanjut sebenarnya terkejut mendengar kabar Hasto Kristiyanto ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Terlebih lagi, kata dia, kabar penetapan tersangka beredar sehari jelang Hasto merayakan Natal pada 25 Desember 2025.

BACA JUGA: Chico Anggap Upaya KPK Mentersangkakan Hasto Sudah Barang Lama, Motifnya Ingin Merebut PDIP

"Saya juga terkejut mendengar kabar tersebut, apalagi besok adalah hari di mana Hasto merayakan Hari Natal," kata 

Legislator Komisi II DPR RI itu menyebutkan suasana Natal seharusnya memberi kedamaian bagi semua, termasuk bagi Hasto sebagai pemeluk katolik. 

Namun, kata Komar, kabar penetapan tersangka oleh KPK tidak memunculkan kedamaian dan membuat kehebohan publik.

"Namun, sangat disayangkan bahwa hal tersebut tidak terjadi pada Hasto," ujarnya. (ast/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler