Soal Menggadaikan Negara, Ini Kata BUMN

Selasa, 29 September 2015 – 21:57 WIB
Kantor BUMN/ dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo menegaskan tidak ada jaminan apapun

dari pemberian pinjaman dana segar yang diberikan Tiongkok sebesar USD 3 miliar melalui China Bank Development (CDB).

BACA JUGA: BNP2TKI Anggap Pelatihan Ketenagakerjaan Tak Produktif, Kok Bisa?

Dana sebesar USD3 miliar tersebut diberikan Tiongkok kepada tiga bank BUMN, yakni BRI, BNI dan Bank Mandiri. Gatot bahkan menjamin bahwa pemerintah tidak memberikan jaminan apapun seperti yang dikhawatirkan Komisi VI DPR.

"Tidak ada jaminan yang dijaminkan untuk pinjaman tersebut. Dijamin nggak ada jaminan sama sekali," ujar Gatot saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di Senayan, Jakarta, Selasa (29/9).

BACA JUGA: 3 Bank dapat Pinjaman Tiongkok, DPR Khawatir Ada Udang di Balik Batu

Gatot menambahkan, tiga direktur utama bank tersebut memiliki jiwa nasionalis dalam menjalankan kegiatan perbankannya, sehingga tidak akan berkhianat.

"Ketiga pemimpin bank ini bisa dipastikan hatinya merah putih. Tidak ada yang kami jaminkan termasuk saham dalam perbankan. Kami komitmen tidak akan menggadaikan negara ini," tegasnya.

BACA JUGA: Ayo...Simpan Dolar AS di Indonesia, Ini Insentifnya

Gatot menambahkan, dana pinjaman tersebut nantinya akan digunakan perseroan untuk meningkatkan kapasitas perbankan nasional, serta supaya memudahkan berjalannya proyek infrastruktur di tanah air. "Kami menyampaikan bahwa pinjaman kepada 3 bank BUMN ini semata untuk program pembiayaan infrastruktur," tandas Gatot. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Imbas Kebijakan Ekonomi Tahap II, Investor Dapat Insentif, Rakyat Kecil Gimana?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler