Soal Misteri Makhluk Pengisap Darah di Taput, BBKSDA Bilang Begini

Senin, 22 Juni 2020 – 21:00 WIB
Tim analisa BBKSDA Sumut Wilayah IV Tarutung bersama sejumlah aparat kepolisian sedang melakukan perburuan binatang pemangsa yang disebut makhluk haus darah. Foto: ANTARA/Rinto Aritonang

jpnn.com, TAPANULI UTARA - BBKSDA Sumut Wilayah IV Tarutung langsung turun melakukan penyelidikan atas kematian ratusan ternak dengan mengisap darah mangsanya di Pargompulon, Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara.

Kepala Seksi BBKSDA Sumut Wilayah IV Tarutung, Manigor Lumbantoruan, mengungkapkan, pemangsa ternak tersebut diduga tak hanya beraksi pada malam hari alias bukan binatang malam.

BACA JUGA: Cerita Saut Soal Makhluk Haus Darah Pemangsa Ratusan Ternak Miliknya,Oh Ternyata

"Berdasarkan keterangan pemilik ternak yang dimangsa, binatang pemangsa ini tak hanya beraksi di malam hari saja, sebab sejumlah ternak ayam dan bebek juga dimangsa pada siang hari," terang Manigor, Minggu (21/6).

Kata dia, hal tersebut diketahui berdasarkan keterangan Saut Simanjuntak, pemilik ratusan ternak yang dimangsa, saat sejumlah ternak bebek dan ayamnya beberapa kali tetiba ditemukan terbujur mati pada siang hari, sekira pukul 13.00 WIB, dan pukul 15.00 WIB.

BACA JUGA: Ratusan Ternak Mati Mendadak, Darahnya Diisap, Bangkai Ditinggal, Warga Ketakutan

"Jadi kesimpulan sementara, pemangsa ini bukan binatang malam yang hanya beraksi pada malam hari saja," sebut Manigor.

Meski pemangsa diketahui mampu beraksi siang dan malam hari, namun pihak BBKSDA setempat belum bisa menyimpulkan jenis binatang yang hanya mengisap darah mangsanya itu.

BACA JUGA: Rahmadsyah Peragakan 17 Adegan Saat Menghabisi Nyawa Dua Anak Tirinya

Sebelumnya, kata Manigor, saat mangsanya masih kategori ternak ayam, atau bebek, kemungkinan pemangsa jenis musang dimungkinkan sebagai dalang utama.

BACA JUGA: Berita Duka, Prajurit TNI Serda Saputra Meninggal Dunia saat Bertugas

Namun, saat mangsanya adalah ternak babi yang memiliki bobot berat hingga puluhan kilo, jenis beruang dimungkinkan sebagai pemangsanya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler