jpnn.com, JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) angkat bicara soal kasus pencurian besi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang terjadi di Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
Corporate Secretary PT KCIC Mirza Soraya mengatakan konstruksi utama proyek tersebut dinyatakan tetap aman meski ada pencurian besi-besi itu.
BACA JUGA: Pencurian Besi Proyek Kereta Cepat, Ada Orang Dalam?
"Besi-besi yang dicuri hanya untuk keperluan temporary support, seperti, H-beam, scaffolding, dan sebagainya. Bukan besi tulangan yang dipakai pada konstruksi lintasan atau stasiun," kata Mirza dalam keterangan tertulis, Kamis (11/10).
Mirza menambahkan bahwa pihaknya telah meningkatkan keamanan di seluruh area tersebut, termasuk bekerja sama dengan kepolisian dan tokoh masyarakat setempat.
BACA JUGA: Selama 4 Bulan Besi Proyek Kereta Cepat Dicuri, Sebegini Kerugiannya
Pos penjagaan serta CCTV pun ditambah. Lalu, pagar pembatas ditinggikan dan ditingkatkan kekuatannya agar tidak mudah dijebol.
"Seluruh pihak proyek KCJB terus meningkatkan pengamanan yang maksimal atas aset-aset di proyek KCJB, terutama di titik rawan sehingga kejadian serupa tidak terulang," ujar Mirza.
BACA JUGA: Ini Syarat dari Menteri Keuangan Jika Kereta Cepat Jakarta Bandung Mau Dapat Dana PMN
Sebelumnya, aksi kejahatan yang terjadi pada Sabtu (30/10) itu terungkap saat sekuriti proyek melihat sejumlah potongan besi tergeletak di dekat pagar proyek yang dalam keadaan terbuka.
Sekuriti yang curiga kemudian keluar area proyek dan mendapati para pelaku sedang menaikkan besi-besi baja ke mobil pikap.
"Saksi satu menelepon saksi dua dan bersama-sama dengan warga yang lain berusaha menangkap para pelaku. Namun, para pelaku berusaha melakukan perlawanan," kata Kapolsek Makasar Kompol TF Hutagaol dalam keterangan tertulis, Selasa (9/11).
Warga kemudian menghadang para pelaku yang mencoba kabur dengan melempar batu ke arah mobil pikap tersebut.
BACA JUGA: Janda Cantik Ini Pilih Berbuat Nekat di Kamar saat Subuh, Tak Disangka, Ini Penyebabnya
Mobil pun berhenti. Namun, para pelaku melarikan diri meninggalkan besi-besi hasil curian itu. (cr1/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Dean Pahrevi