jpnn.com, BELITUNG - Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung MZ Hendra Caya curhat soal rencana penghapusan honorer pada November 2023.
Indra Caya menyatakan pemerintah daerah (pemda) masih membutuhkan peran tenaga honorer.
BACA JUGA: Pemetaan Dimulai, Honorer Daerah Ini Konon Mulai Resah
"Kami masih membutuhkan tenaga mereka di tengah kondisi keterbatasan SDM," kata Indra di Tanjung Pandan, Minggu (3/7).
Pernyataan itu disampaikan Indra merespons rencana penghapusan honorer oleh KemenPAN-RB mulai 2023.
BACA JUGA: Ini Lho Pasutri Terekam CCTV Melakukan Aksi Tak Terpuji, Duh, Malunya
Namun demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung masih menunggu keputusan resmi terkait rencana itu.
"Memang sudah ada tanda-tanda dari pemerintah pusat, namun kami menunggu keputusan resminya secara tertulis," ucapnya.
BACA JUGA: Ini Pengakuan Penembak Pendeta Fernando Tambunan, Anda Mungkin Geram
Indra mengatakan jika status tenaga honorer dihapus, pihaknya telah berdiskusi dan menyiapkan sejumlah solusi.
Salah satu opsinya, yakni mengalihkan para honorer menjadi tenaga alih daya dengan sistem outsourcing.
"Tinggal bagaimana sistem outsourcing antara pemerintah daerah dengan pihak ketiga jangan sampai merugikan mereka (honorer)," ujarnya.
Indra juga menyebut kinerja tenaga honorer di daerahnya sangat luar biasa, bahkan melebihi para Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
"Dari dahulu saya katakan ini kebutuhan kami, orang pusat kadang tidak tahu kami membutuhkan tenaga mereka (honorer, red)," tegas Indra.
Dia menambahkan, keberadaan honorer itu sangat dibutuhkan untuk sejumlah bidang kerja yang tidak terisi oleh ASN.
BACA JUGA: Kasus AKP ZA Berduaan dengan Istri Perwira, Pernyataan Kombes Syahran Tegas
"Seperti petugas kebersihan ratusan orang, personel Satpol PP 98 orang, dan Damkar, belum di OPD lain yang memang selama ini kami kekurangan SDM," ungkap Indra. (ant/fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam