jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat meminta ucapan rekannya Hasto Kristiyanto yang mempertanyakan prestasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak perlu ditanggapi berlebihan.
Menurut Djarot, pernyataan Hasto yang berbicara tentang prestasi Anies harus dipandang sebagai kritik untuk kemajuan DKI Jakarta.
BACA JUGA: Soal Kampanye di Kampus, Hasto Pastikan PDIP Tunduk pada Regulasi
"Kan, boleh mengkritik, supaya pembangunan di Jakarta baik begitu, ya," kata eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/7).
Djarot mengatakan pernyataan Hasto yang mempertanyakan prestasi Anies bukan persoalan suka atau tidak, apalagi berkaitan dengan pencapresan.
BACA JUGA: Simak Pesan Hasto Saat Melantik Pengurus TMP DKI Jakarta
"Masukan upaya perbaikan DKI Jakarta ke depan itu seperti apa, dan tidak ada kaitannya dengan pencapresan, tidak ada," ujar Ketua Badan Pengkajian MPR RI itu.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menganggap publik akan bingung apabila diminta menjelaskan capaian prestasi Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
BACA JUGA: Hasto Gowes Bareng Eddy, tetapi Tidak Bahas Kerja Sama Pilpres 2024
Hasto mengatakan itu saat berpidato di acara Pelantikan dan Pembekalan DPD Taruna Merah Putih (TMP) Provinsi DKI Jakarta di kantor DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Jumat (21/7).
Awalnya, Hasto dalam pidatonya mengajak setiap kader PDIP untuk terus bergerak menemui dan membantu setiap kesulitan rakyat.
Menurut peraih doktoral dari Universitas Pertahanan (Unhan), aksi bergerak ke rakyat akan menstimulasi calon pemimpin bisa menunjukkan kinerja untuk rakyat.
"Mari kita dorong watak politik yang turun ke bawah. Mari kita dorong suasana kondusif agar setiap mereka yang terpanggil jadi pemimpin bangsa menujukkan kinerjanya," kata Hasto.
Pria kelahiran Yogyakarta itu selanjutnya menyarankan kepada kader PDIP untuk bisa mengedukasi rakyat yang mau memilih calon pemimpin.
Kader perlu menyampaikan bahwa cara termudah sebelum rakyat memilih pemimpin Indonesia dengan cara bertanya prestasi para kandidat.
Misalnya, kata Hasto, saat rakyat hendak memilih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi calon pemimpin Indonesia pada masa mendatang.
"Tanya saja prestasinya. Pak Anies, sebutkan tujuh prestasinya apa, misalnya begitu. Pasti bingung jawabnya saudara-saudara sekalian," ucap legislator DPR RI periode 2004-2009 itu. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto Ungkap Kriteria Capres yang Diinginkan Bu Mega, Ternyata
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan