jpnn.com, JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menanggapi kabar renovasi ruang kerja Dewan Pengarah yang diperkirakan menghabiskan biaya sebesar Rp 6,1 miliar.
Plt. Kepala Biro Komunikasi Publik, Umum, dan Kesekretariatan (BKPUK) BRIN Driszal Friyantoni membenarkan kabar renovasi ruangan di lantai dua Gedung BJ. Habibie.
BACA JUGA: Rakernas PDIP Rekomendasikan Sejumlah Agenda Strategis, Ada soal BRIN
Renovasi tersebut dilakukan untuk sepuluh ruang kerja Dewan Pengarah, termasuk Ketua Megawati Soekarnoputri.
“Perlu saya informasikan, biaya Rp 6,1 miliar adalah biaya renovasi seluruh lantai dua yang sebelumnya merupakan ruang kerja eks Kepala BPPT. Lantai dua tersebut akan kami renovasi menjadi ruang kerja-ruang kerja untuk semua Dewan Pengarah yang berjumlah sepuluh orang, bukan hanya untuk Ketua Dewan Pengarah,” kata Driszal, Minggu (17/7).
BACA JUGA: BRIN Menganalisis Molekuler & Diversitas Genetik Penyebab Hepatitis Akut, Hasilnya?
Sebelumnya, lanjut dia, tersedia kamar tidur, toilet, ruang makan, tamu, rapat, dan kerja eks kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di lantai dua.
“Biaya yang dibutuhkan merupakan rekomendasi dari Kementrian PUPR, melalui Direktorat Bina Penataan Bangunan,” ungkap Driszal.
BACA JUGA: BRIN Jawab Keresahan Publik dengan Program Akuisisi Pengetahuan Lokal
Dia menekankan saat ini Dewan Pengarah BRIN masih menggunakan ruangan sementara di lantai 23.
Plt. Sekretaris Utama BRIN Nur Tri Aries Suestiningtyas mengatakan semua proses renovasi sudah dengan regulasi yang berlaku.
“Manajemen BRIN masih terus berbenah. Secara bertahap, sarana prasarana untuk periset diperbaiki, termasuk juga fasilitas co-working space untuk kenyamanan kerja civitas, khususnya para periset,” pungkas Tri Aries. (mcr9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BRIN Punya Tiga Fasilitas Riset Pendeteksi Produk Halal
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Dea Hardianingsih