Soal Rp 349 T dan Mahfud MD, Romo Benny Singgung Kuasa Ilahi

Selasa, 28 Maret 2023 – 10:17 WIB
Dokumentasi - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Heboh soal dugaan pencucian uang Rp 349 T yang sempat mengguncang Kementerian Keuangan (Kemenkeu) belum usai.

Kolumnis kondang Dahlan Iskan menyebut bola masih menggelinding. Arahnya masih ke sudut-sudut lapangan. Pemain bintangnya pun masih Menko Polhukam Mahfud MD.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Mencermati Cara Sri Mulyani Menyudahi Heboh Rp 300 T, Begini

"Dia itu membawakan kuasa Ilahi," demikian tulisan Dahlan, mengutip ucapan Romo Benny Susetyo, Disway edisi Senin (27/3).

Romo Benny menilai, tanpa membawakan kuasa Ilahi, Mahfud MD tidak akan mengungkapkan soal kecurigaan pencucian uang di Kementerian Keuangan senilai Rp 349 triliun itu.

BACA JUGA: Sri Mulyani Perlu Membangun Patung Gayus, Angin Prayitno, Rafael Alun di Ditjen Pajak

Kalau hanya melihat kuasa duniawi, Mahfud bakal terjebak pada aturan, prosedur dan tata krama.

Kalau Mahfud berpegang kekuasaan di dunia, dia juga akan berkutat di dalam batas peraturan, etika, dan prosedur.

BACA JUGA: Dugaan TPPU Rp 349 T, Didik Mukrianto: DPR Bisa Menggunakan Hak Angket

Secara peraturan, Mahfud MD akan dipersoalkan. Bolehkah seorang menko mengungkapkan soal itu. "Secara etika pun demikian. Dan secara prosedur juga dipersoalkan," tulisan Disway.

Akan tetapi, bila masalah sebesar itu tidak ada yang mengungkapkannya, entah bagaimana dengan hasil monitoring PPATK tersebut.

"Kuasa Ilahi di atas peraturan, etika, dan prosedur," begitu Dahlan mengutip perkataan Romo Benny.

Menurut Dahlan, Romo Benny yang juga dekat dengan Mahfud MD tahu persis reputasi, integritas, dan kemampuan menteri di era Presiden Gus Dur itu.

Benny pun dinilai paham kemampuan Mahfud membuat langkah kuda: agar sesuatu yang berpotensi terbengkalai menjadi tertangani.

"Mahfud seorang loyalis yang kritis dan berintegritas. Maka Mahfud tidak terlihat gentar sedikit pun. Kudanya juga bukan kuda liar. Dia terlihat cukup bijaksana," tulisan Dahlan.

Mahfud yang kelahiran Pamekasan itu juga tidak bisa ditantang. Dia balik tantang siapa pun, termasuk tokoh kritis sekelas Rizal Ramli.

Kini, Mahfud menantang vokalis-vokalis DPR: Benny K. Harman, Arsul Sani, dan Arteria Dahlan.

"Jangan ada yang kabur ketika saya nanti datang ke Komisi III DPR. Mereka harus hadir saat dengar pendapat dengan saya nanti," demikian Dahlan mengutip perkataan Mahfud.

Menurut Dahlan, Romo Benny sendiri memberi komentar soal kuasa Ilahi tadi justru untuk menanggapi pendapat tokoh-tokoh Komisi III itu.

"Dimensi kuasa Ilahi bisa mengatasi kemungkinan terkuburnya kebenaran," tulisan Dahlan mengutip ucapan Romo Benny.

Maka rapat antara Mahfud MD dengan Komisi III DPR itu memang ditunggu banyak orang. Bisa juga banyak yang menginginkan agar rapatnya ditunda. Lalu ditunda lagi sehingga terlewat dari jadwal sidang.

Perkembangan terakhir, rapat dengan Komisi III DPR itu dijadwalkan 29 Maret 2023. Kalau tidak ditunda lagi.

Justru selama ini DPR sendiri yang menunda-nunda rapat itu. Semula tanggal 22 Maret. Lalu 25 Maret. Menjadi 29 Maret.

"Dalam rapat itu bola memang bisa sangat liar," tulisan Dahlan.(disway/JPNN.com)

Tulisan Dahlan Iskan ini dimuat pada kolom Disway, JPNN.com berjudul: Mahfud Ilahi


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi, M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler