jpnn.com - DENPASAR – DPRD Bali memberi apresiasi rencana revitalisasi Teluk Benoa maupun menyerap 200 ribu tenaga kerja. Sebanyak 80 persen dari kebutuhan tenaga kerja tersebut akan diisi oleh tenaga kerja lokal yang berasal dari Bali.
“Kami ingin penyerapan tenaga kerja tersebut disertai dengan program pelatihan agar tenaga kerja Bali siap. Kami tidak ingin tenaga kerja Bali yang belum siap, tidak digunakan karena tidak disiapkan,” ungkap Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali, Nyoman Sugawa Korry, di sela sidang Amdal yang berlangsung terbuka di Gedung Wiswa Sabha, Kompleks Perkantoran Gubernur Bali, Jumat (29/1).
BACA JUGA: Habis Puluhan Juta untuk Makanan Eks Gafatar
Selain soal penyerapan tenaga kerja, DPRD Bali juga menyoal soal penggunaan air bersih dalam proyek revitalisasi Teluk Benoa.
“Penggunaan air dalam revitalisasi Teluk Benoa jangan menggunakan air yang digunakan untuk irigasi,” tegasnya.
BACA JUGA: Mulai Besok, Surabaya-Bawean Hanya 55 Menit
Untuk itu, menurut dia, perlu komitmen dari pemrakarsa revitalisasi Teluk Benoa. “Kami ingin semua komitmen tersebut dilakukan tertulis dan dipantau secara konsisten,” ujarnya.
Pembahasan Amdal revitalisasi Teluk Benoa tersebut sempat ditolak oleh ratusan pengunjuk rasa di luar gedung. Setelah menyampaikan aspirasinya sebentar, massa pengunjuk rasa membubarkan diri.(fri/jpnn)
BACA JUGA: Terungkap! Beras Impor Itu Ternyata Dioplos di Tengah Laut
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serang Polisi Pakai Parang Panjang, Dor... Perampok Tumbang Ditembak
Redaktur : Tim Redaksi