JAKARTA - Pemerintah memutuskan mengimpor gula mulai sekitar Januari atau April tahun depanPertimbangan impor gula itu dilakukan lantaran Januari hingga Mei, Indonesia tidak berada dalam periode penggilingan tebu
BACA JUGA: Penjualan Listrik Geothermal Digodok
Artinya, Indonesia memerlukan tambahan stokMenteri Pedagangan Mari Elka Pangestu mengungkapkan, pemerintah saat ini masih menghitung berapa jumlah persis gula yang akan diimpor
BACA JUGA: Inflasi Agustus Melandai
Pihaknya berjanji memproses secepatnya sehingga ada waktu untuk memproses imporBACA JUGA: Jamin Pasokan Listrik Aman Saat Lebaran
“Ini akan kita finalisasi dalam satu atau dua minggu ini,” kata Mari di Jakarta, Rabu (1/9).Sementara itu, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, meski rendemen tebu turun pada akhir tahun ini, namun dia menilai pemerintah tetap memiliki stok cukup“Kita berlebih sekitar 600 ribu ton pada angka bawah dan atasnya satu juta ton,” ujarnya.
Terkait dengan stok kebutuhan pokok lain menjelang lebaran ini, menurut Hatta seluruh kebutuhan pokok berada dalam posisi amanDia menuturkan, kecenderungan harga beberapa komoditas turun, kecuali tiga komoditas yaitu beras, daging sapi, dan gula
Pihaknya akan terus mengamati ketiga komoditas tersebut dan diupayakan penurunan termasuk upaya yang dilakukan Kementerian BUMN dengan pasar murahnyaBahkan, selama Agustus dan September ini masih ada panen padi dari lahan seluas dua juta hektar yang akan menambah stok sekitar dua juta ton gabah(lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BI Mestinya Sudi Diawasi
Redaktur : Tim Redaksi