Soal Sumut, Polisi Jangan Asal Garuk

Senin, 16 Februari 2009 – 21:16 WIB

JAKARTA - Tampaknya, sikap para politisi di Komisi III DPR tidak kompak dalam menyikapi penanganan aksi anarkis di gedung DPRD Sumut 3 Februari laluDua anggota Komisi III DPR yakni Gayus Lumbuun dan Yassona Laoly secara khusus memberikan keterangan pers di gedung DPR, Senin (16/2)

BACA JUGA: Timteng Tertarik Pariwisata NTB

Keduanya menilai ada kecenderungan aparat kepolisian Sumut tidak profesional dalam menangani kasus yang menghebohkan itu.

"Kami berharap aparat kepolisian bertindak secara profesional dan proporsional dalam mengungkap kasus di Medan ini," ujar Gayus, politisi PDIP yang juga Ketua Badan Kehormatan DPR.

Senada dengan dia, Yasonna Laoly menilai, aparat kepolisian ada kecenderungan asal tangkap saja
"Terkait sedikit saja, langsung ditangkap

BACA JUGA: KPUD DKI Semprit Tiga Parpol

Saya melihat polisi asal main garuk saja
Kalau fakta-fakta hukum tidak kuat, saya yakin nantinya malah mentah di kejaksaan karena jaksa akan mengacu ke fakta-fakta hukum yang kuat," ujar pria asal Nias itu.

Yasonna merasa heran, kasus tragedi Semanggi bisa kalah dengan kasus Sumut

BACA JUGA: Kapoldasu Baru Modal Pengalaman sebagai Kapoltabes

"Dalam kasus Semanggi, polisi tak berani main tangkap kok," ujarnyaDia menuding polisi bekerja didikte opini yang berkembang di masyarakat dalam menangani kasus SumutPadahal terlalu banyak orang di Sumut yang beropini, katanya.

Dia mengingatkan hal itu bukan semata dari aspek penegakan hukumDari aspek psikologi massa pun, katanya, langkah polisi yang main garuk akan berdampak negatifKelompok-kelompok masyarakat yang mendukung pembentukan Provinsi Tapanuli (Protap) akan sampai pada titik merasakan perlakuan yang tidak adil"Ini berbahayaJangan sampai ada kesan di kelompok masyarakat ini sebagai suatu ketidakadilan," ucapnyaDia berharap, Kapolda Sumut yang baru, Brigjen Pol Badrodin Haiti, nantinya bisa bekerja secara profesional dan netralYassona yakin Badrodin yang pernah menjabat Kapoltabes Medan itu sudah memahami karakter masyarakat Sumut.

Dimintai tanggapan atas sikap Ketua Tim Investigasi Komisi III Maiyasyak Johan yang justru akan memanggil sejumlah pihak, Yassona menyebut, hal yang biasa ada perbedaan pendapat di internal komisi"Berbeda boleh-boleh saja," katanyaYang jelas, tim masih terus bekerja dan hingga saat ini belum punya kesimpulan apa pun(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Tunjuk Badrodin jadi Kapolda Sumut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler