Soal Uang Rp500 Miliar, Muhaimin Ngaku Tak Tahu

Senin, 03 Oktober 2011 – 16:57 WIB
Usai diperiksa KPK selama 7 jam, Menakertrans Muhaimin Iskandar mengaku tidak mengetahui perihal uang Rp500 miliar yang menyeret namanya dalam kasus suap Kemenakertrans.(Arun/jpnn)

JAKARTA-Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) Muhaimin Iskadar, membantah bila dirinya pernah menerima uang Rp500 miliar seperti yang diduga selama iniHal tersebut ditegaskan Ketua Umum PKB tersebut, usai diperiksa 7 jam oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (3/10).

“Saya tidak pernah menerima uang yang selama ini jadi pemberitaan media

BACA JUGA: Periksa Banggar, KPK Tak Alihkan Isu

Semua sudah saya jelaskan pada KPK bahwa saya sama sekali tidak terlibat dalam kasus ini,” ucap Muhaimin Iskandar, lantas bergegas masuk ke dalam mobil Honda CRV cokelat.

Sementara itu, Kuasa Hukum Muhaimin Iskandar, Wa Ode Nur Zainab menyatakan, kliennya sama sekali tidak terlibat dalam kasus suap di kementerian yang dipimpinnya.

“Semua sudah dijelaskan Pak Muhaimin dengan sangat terbuka dan jujur pada KPK
Tidak ada kebohongan

BACA JUGA: 7 Jam Diperiksa, Muhaimin Merasa Tak Terlibat

Bagaimana mau mengaku menerima uang, sedangkan  Pak Muhaimin memang tidak tahu dan tidak terlibat,” ucapnya.

Selain membantah keras pemberitaan media yang menurutnya menyudutkan kliennya itu, perempuan berjilbab ini menjelaskan, tidak ada hubungan antara kliennya dengan uang sebesar Rp 500 miliar melalui program DPPID yang selama ini jadi pembicaraan media


Ia menambahkan, DPPID adalah program yang dicaplok dari Kemenakertrans ke  Kementerian Keuangan

BACA JUGA: KPK Bantah Tudingan DPR

Sehingga  tidak ada keterkaitan lagi di dalamnya.

“Yang pasti program DPPID dengan uang Rp 500 Miliar, bukan program di KemenakertransJadi wajar, kalau menteri tidak tahu, karena itu sudah masuk di dalam programnya Kementerian Keuangan,“ terangnya.

Saat ditanya, apakah ada kesepakatan antara Banggar DPR dan Menkeu terkait program iniIa menjawab, silahkan semua ditanyakan pada yang bersangkutan, agar tidak rancu.

“Yang pasti program itu tidak ada di Kemenakertrans,“ bebernyaSelain itu, pihak Muhaimin juga membantah adanya pemberian hadiah yang ditujukan padanya, terkait kasus ini.(luc/hrn/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PAN Tak Setor Nama Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler