Soal Wanita Menangis di Rumah Ferdy Sambo, LPSK Bilang Begini

Jumat, 02 Desember 2022 – 13:04 WIB
Wakil Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu. Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) merespons pernyataan penasihat hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis, yang menyebut Bharada Richard Eliezer memberikan kesaksian berbohong di persidangan.

Bharada E mengatakan ada wanita menangis keluar dari rumah mantan kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri itu di Jalan Bangka Jakarta Selatan (Jaksel), menjelang akhir Mei 2022.

BACA JUGA: Mengapa Ada Wanita Berlari Sambil Menangis jika Rumah Tangga Ferdy Sambo Harmonis?

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu mengatakan sejak awal Bharada E mengajukan diri untuk menjadi justice collaborator. Pihaknya telah meminta Bharada E agar berkata jujur.

"Tentu meminta berkata jujur. (Soal wanita menangis, red) Memang itu pengetahuan Bharada E," kata Edwin saat dikonfirmasi, Jumat (2/12).

BACA JUGA: Cara Kubu Ferdy Sambo Menepis Kesaksian Bharada E soal Wanita Menangis

Lulusan Universitas Indonesia itu menyatakan semua keterangan Bharada E ihwal wanita menangis yang disampaikan di persidangan telah didengar LPSK sebelumnya.

"Kami sudah dengar sebelumnya," tegas Edwin.

BACA JUGA: Pengacara Anggap Hubungan Ferdy Sambo dan Putri Baik-baik Saja

Sebelumnya, kubu Ferdy Sambo membantah kesaksian Richard Eliezer alias Bharada E soal wanita menangis keluar dari rumah mantan kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri itu.

"Saya tegaskan keterangan itu (kesaksian Richard Eliezer di persidangan) tidak benar," kata Arman Hanis selaku penasihat hukum Ferdy Sambo saat dikonfirmasi, Kamis.

Menurut Arman, sosok wanita menangis sebagaimana disampaikan dalam kesaksian Bharada E itu tidak ada dalam dakwaan Ferdy Sambo.

Pendiri firma hukum Hanis & Hanis itu juga berupaya mementahkan pengakuan Bharada E soal tamtama Polri itu berada di rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka.

"Kalau RE tidak berdinas, dia tidak di (Jalan) Saguling, tetapi di rumah Posko Duren Tiga," tutur Arman Hanis.

Ihwal wanita misterius itu terungkap dari kesaksian Bharada E pada persidangan terhadap Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (30/11).

Ricky dan Kuat merupakan terdakwa perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Saat bersaksi untuk perkara tersebut, Richard mengungkapkan Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi, marah-marah di rumah di Jalan Bangka pada akhir Mei 2022.

Dari dalam rumah itu pula muncul wanita yang tak dikenali Richard. Menurut Richard, wanita itu menangis sembari mencari sopir yang mengantarnya. (cr3/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hendra Kurniawan Mengaku ke Jambi Atas Perintah Ferdy Sambo


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler