"Kami minta mereka ikut memperhatikan kondisi ekonomi di dalam negeri
BACA JUGA: KPK Bidik Kaban ?
Dolar AS yang dimiliki BUMN bisa menambah cadangan devisa," kata Menneg BUMN Sofyan Djalil, Rabu (8/10).Selain itu, 14 BUMN itu diminta berkoordinasi dengan Bank Indonesia terkait pemenuhan kebutuhan dolar AS
Menurut Sofyan, pihaknya sudah memanggil 14 BUMN tersebut yang memiliki rekening dalam bentuk dolar AS dan memiliki pendapatan (revenue) dolar
BACA JUGA: Bagir Manan Akhirnya Dipensiun
Tanggapan perusahaan-perusahaan tersebut baik, dan bersedia mengikuti arahan pemerintah.Sayangnya, Sofyan tidak menyebutkan berapa besar dolar AS BUMN yang bisa dialihkan ke dalam sistem perbankan nasional
Pertamina misalnya, butuh valas lebih dari USD 6 juta dalam sepekan untuk keperluan impor minyak mentah dan produk jadi
BACA JUGA: Panja Pornografi Rapat di Tiga Provinsi
Demikian halnya dengan PLN butuh dana untuk keperluan pembangunan pembangkit listrik 10.000 MW."Mereka ini butuh dolar, akan tetapi dikendalikan dengan meningkatkan penggunaan biodiesel sehingga bisa menganggu kurs," ucapnya.
Lanjut Sofyan, pihaknya akan memberikan perhatian ekstra kepada BUMN yang memiliki pendapatan dolar AS, serta proyek dengan pembiayaan menggunakan dolar ASSejauh ini sebagian besar perusahaan "plat merah" itu telah menempatkan simpanan dolar AS itu ke bank-bank domestik(esy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Meski Krisis, Biaya Haji Tidak Naik
Redaktur : Tim Redaksi