Sofyan Djalil: BUMN Harus Concern Global Warming

Jumat, 20 Maret 2009 – 16:09 WIB
JAKARTA - Menteri Negara BUMN, Sofyan Djalil meminta agar perusahaan-perusahaan milik negara yang bernaung di bawah Kementrian BUMN untuk memperhatikan isu pemanasan global yang sedang melanda dunia saat ini
Himbauan ini disampaikannya saat memberikan sambutan penandatanganan MoU antara Semen Gresik (SG) dengan Sindicatum Carbon Capital (SCC) London di kantor Kementrian BUMN Jakarta (20/3).

"BUMN kita hendaknya concern menangani global warming, karena ini sangat mengkhawatirkan," kata Sofyan.

Menurutnya, sebagai perusahaan negara BUMN hendaknya menjadi model efisiensi dan inovasi bagi perusahaan lainnya, khususnya dalam isu-isu terkait lingkungan

BACA JUGA: Bangun BTS, Telkom Gandeng Bayan

Salah satu upaya yang bisa dilakukan dengan menggunakan energi alternatif dan mengurangi konsumsi bahan bakar fosil.

"Kita harus menjadi contoh bagi perusahaan lainnya dalam hal efisiensi dan inovasi," ujarnya.

Karenanya, pihaknya mendukung upaya yang dilakukan Semen Gresik dalam menggandeng SCC dalam rangka mewujudkan proyek penggunaan bahan bakar alternatif untuk menggantikan bahan bakar fosil, terutama batubara, yang dikonsumsi pada proses pembakaran klinker di pabrik produksi Semen Gresik, Tuban, Jawa Timur.

"Inovasi ini merupakan langkah yang patut didukung karena selain ramah lingkungan juga mampu menciptakan efisiensi perusahaan, karena akan memangkas ongkos produksi," tambahnya.

Semen Gresik akan mulai menggunakan biomasa dari daerah setempat dan kelebihan bahan-bahan pakan ternak lainnya seperti sekam padi, jerami, kulit kacang dan limbah industri untuk mengganti sebagian penggunaan batubara yang saat ini dikonsumsi di pabrik
Selain pabrik tuban, Semen Gresik melalui anak perusahaannya Semen Padang juga akan mempelopori  pemanfaatan panas tanur (kilen) sebagai pembangkit tenaga listrik.

"Kami sedang membangun pembangkit listrik dengan memanfaatkan panas kilen di Padang

BACA JUGA: BKPM Tak Tahu EMAAR Batalkan Investasi di Lombok

Ini merupakan komitmen perseroan yang ramah terhadap lingkungan," ujar Dwi Soetjipto, Direktur Utama Semen Gresik.

Dijelaskannya, dari pemanfaatan kilen atau tempat pembakaran kapur untuk bahan baku semen tersebut, pihaknya mampu membangkitkan listrik antara 8 - 10 MW untuk satu kilen
Proyek ini saat ini tengah digarap dengan menggandeng pihak Jepang

BACA JUGA: Utang Valas Swasta Hampir Separo Cadangan Devisa

"Kita targetkan selesai pada 2012 nanti," pungkasnya dengan optimis(esy/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Kurangi Konsumsi Batu Bara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler