Solar Panel Bisa Atasi Krisis Listrik

Kamis, 04 Februari 2010 – 20:29 WIB

JAKARTA—Para pelaku industri di Indonesia membutuhkan dukungan dari pemerintah dalam memasuki Asean China Free Trade Agreement (ACFTA), mengingat kondisi kualitas infrastruktur di Indonesia masih sangat kurang.

“Sebenarnya yang dimaksud adalah bukan jumlahnya, melainkan kualitasnya yang kurang memadaiBagaimanapun, kualitasnya harus ditingkatkan,” ungkap Ketua Komite Industri Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Gunadi Sindhuwinata di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (4/2).

Dicontohkan, salah satu penghambat dalam proses industri adalah listrik

BACA JUGA: Peredaran Batik Impor Diawasi

Menurutnya, masalah infrastruktur listrik ini harus segera diselesaikan
Gunadi pun mengusulkan bahwa salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah menggunakan solar panel, yang juga dilakukan oleh negara lain.

“Hal ini tentunya juga akan mampu  untuk mengurangi beban pemerintah dalam menanggung masalah listrik,” paparnya

BACA JUGA: Bappenas Utamakan Kawasan Perbatasan

Dikatakan, penggunaan solar panel ini adalah sebagai solusi energi alternatif dan menghemat biaya
“Sebut saja Cina dan Jepang, swasta diberi subsidi untuk membeli solar cell,” tukasnya.

Selanjutnya, Gunadi juga mengeluhkan dengan adanya kebijakan Ditjen Pajak yang kerap kali meminta atau memungut pajak kepada para pelaku industri sebelum proses produksi dimulai

BACA JUGA: Pertamina Ingin Bantu Proyek Listrik 1032 MW

“Menurut saya akan lebih jelas terukur jika pajak tersebut dipungut setelah proses produksi selesai,” imbuhnya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak SDA Bukan Berarti Kaya


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler