jpnn.com, SOLO - Solo Great Sale (SGS) tahun 2018 resmi diluncurkan pada Minggu (28/1). Selama satu bulan penuh di sepanjang Februari mendatang, wisatawan bakal dipuaskan dengan berbagai pilihan wisata.
Wisatawan bisa berbelanja atau sekadar berjalan-jalan menikmati suguhan budaya dan kuliner khas Solo.
BACA JUGA: Seaplane Akhirnya Resmi Terbang ke Pulau Bawah
Ada 5.000 tenant yang ikut serta. Jumlah itu lebih banyak dibanding 2017 yang hanya 2.500 tenant. Mulai mal hingga pasar tradisional. Dari hotel hingga industri UMKM. Semuanya aktif ikut serta.
Serunya lagi, semua disajikan dalam harga-harga serta paket yang dijamin tidak membuat kantong jebol.
BACA JUGA: Incar Wisman Negara Tetangga, Kemenpar Ikut ITTE di Filipina
Lorin Solo Hotel, misalnya. Selama 1 hingga 28 Februari mendatang, Lorin memberikan diskon 50 persen untuk kamar. Selain itu, ada diskon 15 persen untuk food and beverage.
Harga menarik juga ditawarkan Hotel Kusuma Sahid Perince Solo. Hotel di bawah manajemen Sahid Group ini menawarkan diskon hingga 50 persen untuk semua jenis tipe kamar.
BACA JUGA: Menpar Ajak Wisatawan Tiongkok Serbu Bali Saat Imlek
Selain itu, ada juga harga menarik untuk food and beverage serta laundry and dry cleaning.
Pose In Hotel yang menawarkan potongan harga hingga 50 persen untuk kamar.
Ingin mencari kebutuhan perlengkapan rumah tangga, bisa memilih Informa yang juga hadir dengan berbagai penawaran diskon.
Ada juga pusat perbelanjaan atau mall Solo Paragon yang berbagai tenant didalamnya juga ikutan program ini dan menyediakan diskon hingga 80 persen.
Sebanyak 44 pasar tradisional juga ikut meramaikan SGS 2018. Misalnya, Pasar Gede, Pasar Rejosari, Pasar Tanggul, Pasar Sangkrah, Pasar Jebres, Pasar Ngemplak dan tak ketinggalan Pasar Klewer.
Di sisi lain, PT KAI yang juga memberikan diskon untuk tiket kereta. Para agen perjalanan juga bekerja sama dengan hotel dan airline menyiapkan paket-paket yang bisa dipilih wisatawan.
Setidaknya akan ada 14 event mengiringi SGS 2018. Mulai Grebeg Sudiro, Imlek, kirab budaya, hingga Solo Computer Bazaar.
Peresmian gelaran Solo Great Sale 2018 sendiri berlangsung meriah. Memanfaatkan ajang Hari Bebas Kendaraan di Jalan Slamet Riyadi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuka secara resmi SGS 2018. Acara pembukaan juga diisi dengan karnaval dari para tenant peserta SGS 2018.
Ganjar sangat mengapresiasi gelaran Solo Great Sale 2018. Dia berharap event ini benar-benar dapat mendorong geliat perekonomian di Kota Solo. Terutama di Februari yang merupakan masa low season.
"Tidak hanya industri-industri besar, tapi juga mendongkrak perekonomian hingga ke masyarakat. Apalagi pasar-pasar tradisional juga ikut serta," ujar Ganjar.
"Pesan saya, seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo, kuncinya adalah deregulasi. Pebisnis akan senang jika usahanya gampang, perizinanya tidak bertele tele dan cepat," kata Ganjar.
Jika itu dilakukan, ujar Ganjar, maka akan mudah menarik investor dari luar ke Indonesia.
"Kita harus permudah seluruh izin. Mari kita buat Pasar Klewer ramai dengan wisatawan," ujar Ganjar.
Solo Great Sale merupakan event tahunan yang digelar oleh Pemkot Surakarta dan KADIN Solo. Hal ini guna merespons bulan low season yang mana perputaran bisnis berada pada titik rendah.
Tahun ini SGS menargetkan nilai transaksi lebih besar dari tahun kemarin. Yakni sebesar Rp 400 miliar dari tahun lalu yang hanya Rp 245 miliar.
"Tingginya target itu tidak lepas dari partisipasi tenant yang semakin besar. Hal ini karena stimulus dari kita yang administrasi free semua. Kita ingin semua pihak mudah untuk ikut," ujar Daryono selaku Ketua 1 Solo Great Sale 2018.
Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultural, Esthy Reko Astuti, mengatakan, Solo Great Sale 2018 dapat menjadi penambah daya tarik Kota solo untuk menghadirkan wartawan.
"Solo mungkin tidak punya destinasi yang kaitannya dengan alam. Tapi lebih ke MICE dan budaya yang lebih banyak di weekday. Karena itu kami perlu mendorong lebih banyak event di weekend, salah satunya Solo Great Sale ini," ujar Esthy.
Hal senada dikatakan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata I Gde Pitana. Semakin besarnya target dan transaksi yang dihasilkan akan membuat daya tarik Kota Solo semakin besar.
"Dengan begitu, minat wisatawan akan semakin besar untuk datang ke kota Solo. Terlebih masih akan banyak lagi event yang digelar di Solo ke depannya," ujar I Gde Pitana.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik gelaran Solo Great Sale 2018 yang akan memperkuat branding Kota Solo sebagai kota budaya, destinasi wisata dan kota meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE).
Menpar Arief Yahya mengatakan, shopping dan kuliner adalah 45 persen dan 60 persen portofolio pariwisata.
“Pariwisata itu 60 persen culture, 35 persen nature, lima persen manmade. Dari 60 persen yang culture itu, 45 persennya diborong oleh shopping and culinary. Karena itu, Solo Great Sale 2018 ini menjadi sangat strategis,” kata Menpar Arief Yahya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemegahan Benteng Pendem Sambut Kemenangan Dylan di Etape I
Redaktur : Tim Redaksi