Solusi Heru Budi Untuk Kampung Bayam, Sahroni: Zalim dan Tidak Pantas Jadi Pemimpin

Kamis, 25 Januari 2024 – 15:40 WIB
Wakil Komisi III DPR Ahmad Sahroni menanggapi Heru Budi. Foto: DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni buka suara menanggapi solusi yang diberikan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk warga Kampung Bayam di Papanggo, Jakarta Utara.

Heru mengatakan bakal ada rumah susun (Rusun) yang dibangun di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk warga Kampung Bayam pada 2025 mendatang.

BACA JUGA: Ultimatum Heru Budi, Sahroni Bakal Geruduk Balai Kota Jika Warga Kampung Bayam Tak Diberi Hunian

Sambil menunggu, warga diminta untuk menempati Rusun Nagrak dan Rusun Pasar Rumput.

Pernyataan itu kemudian membuat Ahmad Sahroni geram. Menurut dia, kebijakan itu sangat zalim karena mengalihkan tanggung jawab dan membuat warga makin lama terkatung-katung tanpa kepastian.

BACA JUGA: Wajah Heru Budi Terpampang di Fasilitas Umum Diprotes Warga, Sekda DKI: Enggak Merusak Kok

Sahroni juga dengan tegas menolak solusi tersebut.

“Pak Heru, terima kasih sudah merespons sikap saya bersama masyarakat Kampung Bayam, jadi kami tidak usah repot-repot menagih jawaban bapak,” ucap Sahroni dalam keterangannya, Kamis (25/1).

BACA JUGA: Nasib Warga Kampung Bayam Memprihatinkan, Anies: Negara Tidak Boleh Zalim

“Namun, sejujurnya respons bapak sangat mengecewakan dan zalim karena bapak hanya mengalihkan tanggung jawab saja. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi,” sambung dia.

Bendahara Umum NasDem itu menyebutkan solusi tersebut sangat aneh, karena Rusun Kampung Bayam sudah ada dan tinggal diserahterimakan kuncinya.

Menurut dia, warga tentu akan menderita lebih lama jika harus menunggu lagi dan berpindah dari rusun sementara nantinya.

“Aneh banget, kan tinggal serah terima saja. Ada rusun di depan mata, kenapa harus bangun baru? Benar-benar Pak Heru enggak ada hati sama warga Jakarta, warga Tanjung Priok. Bapak sangat zalim dan enggak pantas jadi pemimpin,” tuturnya.

Sahroni kembali mengingatkan Heru Budi bahwa kebijakan pemindahan ini sangat tidak pro rakyat.

Padahal Presiden Jokowi selaku pemimpin negara adalah presiden yang sangat prorakyat.

“Bapak ini benar-benar pemimpin yang tidak layak dicontoh. Sangat berbeda dengan motto Presiden Jokowi yang sangat perhatian dan peduli sama masyarakat, tetapi Pak Heru mengabaikan itu,” tambah Sahroni.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta akan membangun rumah susun baru di Tanjung Priok, Jakarta Utara, sebagai tempat tinggal untuk warga eks Kampung Bayam. 

Heru Budi mengaku telah berdiskusi dengan Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris untuk bisa mendapatkan solusi terbaik bagi warga Kampung Bayam tersebut.

“Pemerintah daerah akan membangun rumah susun di sekitar Kecamatan Priok, kurang lebih bisa 150 sampai 200 unit, untuk siapa? Untuk warga terprogram dan warga Kampung Bayam,” ucap Heru. (mcr4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Kampung Bayam Curhat, Anies Tegaskan Keharusan Negara Lindungi Rakyat


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler