Sopir Go-Car yang Dibunuh Itu Terakhir Diorder Rohman

Rabu, 23 Agustus 2017 – 04:05 WIB
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PALEMBANG - Kasatreskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara mengatakan pihaknya tengah mendalami kasus pembunuhan sopir angkutan online Go-Car, Dewar Limba, 35.

“Kami koordinasi dengan Polres Banyuasin karena korban ditemukan di Banyuasin, tapi mobilnya di Palembang,” tuturnya.

BACA JUGA: Sopir Taksi Konvensional Lakukan Sweeping, Wali Kota Berang dan Bilang Begini

Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto memberi atensi kasus pembunuhan terhadap sopir Go Car. Katanya, Tim Rimau sudah dikerahkan untuk mem-back up Polresta Palembang dan Polres Banyuasin mengungkapnya pembunuhan ini. “Kita tunggu saja hasilnya,” ucap dia.

Sementara itu, manajemen Go-Car turut berduka terkait meninggalnya Edwar Limba. Belasungkawa itu disampaikan PR Manager, Rindu Ragilia. “Kami ikut bersedih atas meninggalnya salah seorang mitra driver Go-Car,” katanya.

BACA JUGA: Sadis, Sopir Go-Car Dibunuh, Leher Dijerat Sling

Pihaknya akan melakukan komunikasi dengan pihak terkait. “Kami juga terus berkordinasi dengan pihak kepolisian untuk membantu proses penyelidikan,” pungkasnya.

Terpisah, sore kemarin, pukul 16.00 WIB, ratusan driver taksi dan ojek online berkumpul di depan restoran siap saji, di Jl Demang Lebar Daun.

BACA JUGA: Usai Lakukan Sweeping, Sopir Angkutan Konvensional Geruduk DPRD Sumsel

Mereka menggelar pertemuan di sana. Menurut ketua Ikatan Driver Online Palembang (IDOP), Gunata Kusuma, dari hasil pertemuan itu, disepakati kalau mereka hari ini bakal melakukan aksi ke Polda Sumsel.

Ada tiga tuntutan yang bakal disampaikan. Pertama, meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penodongan disertai pembuhunan terhadap almarhum Edwar.

Kedua, meminta untuk mengusut sekaligus menindak tegas pelaku aksi sweeping disertai dengan perusakan terhadap beberapa mobil taksi online yang terjadi di sejumlah lokasi saat aksi demo di DPRD Sumsel, Senin (22/8) lalu.

Tuntutan yang terakhir, mereka meminta pihak Polda Sumsel dapat memberikan jaminan keamanan bagi seluruh pengemudi angkutan online. “Kami minta pelakunya dihukum berat,” ujar Gunata.

Disinggung soal capture foto yang disebutkan merupakan last order dari ponsel milik korban yang beredar luar melalui media sosial, Gunata mengaku pihaknya menyerahkan sepenuhnya pengusutan persoalan ini kepada aparat kepolisian.

“Sejauh ini dari capture yang tersebar belum terkonfirmasi baru sebatas dugaan tapi dari informasi yang didapatkan dari pihak keluarga indikasinya ada unsur kesengajaan sehingga adanya order seperti itu. Ini terlihat dari ditemukannya ada jeratan di leher korban,” sebut Gunata.

Kasat Intelkam Polresta Palembang, Kompol Budi Santoso SSos yang memimpin langsung pengamanan terhadap aksi dari ratusan driver online kemarin mengaku saat ini masih terus mendalami kasus pembunuhan yang terjadi terhadap Edwar.

“Kami minta bantuan juga dari rekan-rekan sesama driver online, sekiranya ada informasi komunikasi terakhir dari korban dan lainnya agar bisa dilaporkan,” imbuhnya.

Sekitar pukul 18.45 WIB akhirnya ratusan driver online ini membubarkan diri secara tertib. (vis/qda/kms/ce1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rampas Pistol Petugas, Dor! Robi Pun Ambruk Tak Berdaya


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler