Sopir Taksi Online Dikeroyok, Mobil juga Diamuk Massa

Kamis, 23 Maret 2017 – 01:06 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, PALEMBANG - Sebuah taksi online (Go-Car) dirusak massa saat menjemput penumpang di kawasan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumsel, tadi malam (22/3).

Kaca depan mobil Avanza hitam BG 1074 DH itu pecah. Sopirnya, Bahaudin (29), warga Silaberanti, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I juga sempat jadi korban pemukulan.

BACA JUGA: Pangkas Potensi Konflik Angkutan Konvensional Vs Online

Dia terluka memar di kepala dan lututnya karena tersungkur. Tadi malam, kejadian itu sudah dilaporkan ke Mapolsek Sukarami.

Awalnya, korban mendapatkan mengantarkan penumpang dari Indo Grosir ke bandara. Setelah itu, dia keluar untuk mencari penumpang lain.

BACA JUGA: Semoga Permenhub Baru Jamin Kepastian Angkutan Online

“Waktu keluar itu, saya lupa lock out aplikasi sehingga belum jauh dari bandara, ada penumpang yang memesan taksi online. Mengakunya bernama Hartono,” beber korban.

Saat itu sekitar pukul 17.25 WIB. Dia pun langsung putar arah dan kembali masuk areal bandara untuk kedua kalinya.

BACA JUGA: Permenhub 32 Seimbangkan Taksi Online dan Konvensional

“Saya jemput, ketemu dan dia naik. Waktu mau keluar bandara, bapak itu minta berhenti dengan alasan mau beli rokok di minimarket bandara,” tutur korban.

Tiba-tiba, tanpa disangka penumpang yang turun itu berteriak "Go car... Go car... ". Seketika sekelompok orang menghampiri mobil yang dikemudikannya.

Mereka dengan brutal merusak mobil tersebut. Kaca bagian depan dipecahkan. Pintu kiri ringsek karena diterjang, begitu pula pintu kanan depan dan belakang. Wipper belakang patah. Kaca spion kiri pecah. Bemper belakang hampir copot.

“Jumlah yang merusak sekitar 15-20 orang,” kata korban.

Dia menduga, pria yang mengorder kedua itu ada kaitan dengan orang-orang yang merusak mobilnya. Dengan kata lain, dia sengaja dijebak masuk ke areal bandara agar bisa dikeroyok.

Sekitar 10 menit dia dikeroyok. Kemudian ditolong pihak keamanan dan dibawa ke pos keamanan bandara. “Saya tidak tahu kalau dilarang menarik penumpang dari bandara, hanya boleh mengantar,” cetusnya.

Kapolsek Sukarami, Kompol Achmad Akbar mengatakan, pihaknya telah menerima laporan korban. “Kasusnya dalam penyelidikan,” jelas dia. Dikatakan Akbar, kejadian seperti ini bukan yang pertama.

“Bulan lalu juga ada kejadian, ini yang kedua. Masih sama-sama dalam penyelidikan,” tandasnya.

Terpisah, Officer in Charge Bandara SMB II, Agustinus menjelaskan, dugaan pengeroyokan terhadap driver taksi online itu terjadi sekitar pukul 17.25 WIB. Kejadiannya di sekitar areal depan terminal kedatangan bandara.

“Korban dibawa ke posko Avsec. Dia mengaku sebelum kejadian mendapatkan telepon dari seseorang yang minta dijemput di bandara,” jelasnya.

Lalu ada teriakan dan belasan orang melakukan perusakan terhadap mobil yang dikemudikan korban.

"Kejadiannya berlangsung begitu cepat dan kami belum mengetahui siapa para pelakunya,” kata Agustinus.

Menurut dia, manajemen PT Angkasa Pura (AP) II telah mengeluarkan surat edaran yang melarang semua driver online, baik roda empat maupun roda dua beroperasi di sekitar Bandara SMB II.

“Kejadian ini imbas dari aturan itu. Ternyata ada yang melanggar,” imbuhnya. (wly/kms/ce2)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Instruksikan Redam Konflik Taksi Online


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler