PADANG -- Kasus pembunuhan kembali terjadi di Kota PadangKali ini, Junaidi, 37, warga Parak Laweh, Lubuk Begalung, tewas setelah dibacok dan dikeroyok lima pelaku di kawasan Parak Laweh
BACA JUGA: Bentrok Ampera, Empat Lagi Ditangkap
Informasi yang diperoleh Padang Ekspres (Grup JPNN) di lokasi kejadian, sebelumnya korban diketahui bertamu ke rumah Dewi Ayu Ningsih, di Wisma Utama Blok I Parak Laweh, sekitar pukul 21.00 WIB“Kami warga di sini telah sering melihat korban datang ke rumah itu, tapi apa yang mereka lakukan di rumah itu kami tidak tahu
BACA JUGA: WN Malaysia Diperas Intel Bodong
Sebelumnya, kami juga sempat curiga, karena suami Dewi tidak ada di rumah, karena tersangkut kasus dan ditahanDitambahkan Safril, sebelum kejadian yang berlangsung sekitar pukul 23.30 WIB, Sabtu (2/10) itu, rumah Dewi terlihat tenang, tapi tiba-tiba korban lari keluar dari rumah dengan keadaan bersimbah darah
BACA JUGA: Takut Keluar Rumah, Isu Geng Motor Berulah
Korban lari sambil minta tolong dan di belakang terlihat beberapa orang yang mengejar korbanSekitar 10 meter dari rumah Dewi, korban tersungkur, dan tidak bergerak lagiMelihat kejadian itu warga sekitar berusaha menolong korban.“Sebelum korban dibawa ke rumah sakit, saya menghubungi Polsek Lubuk BegalungTidak berapa lama, polisi datang dan langsung membawa korban ke rumah sakitSetelah itu, Dewi juga terlihat dibawa polisi,” jelas Safril
Di Mapolsek, Dewi yang ditetapkan sebagai saksi mengaku pada penyidik, yang membunuh korban itu adalah ponakan dan dua anak kandung DewiDari Dewi juga didapatkan informasi, pekerjaan korban sopir travel“Saat itu korban memang berada rumah sayaKami hanya ngobrol biasa sajaTiba-tiba pintu rumah, didobrak oleh anak saya “FS”Setelah itu terjadi perang mulut antara ponakan, anak saya dengan korbanSaat itulah anak dan ponakan saya itu, memukul korbanSetelah dipukuli ponakan saya “Mr”, mendapatkan sangkur tidak jauh darinya,” ujar Dewi.
“Dari pengakuan Dewi, aparat Polsek Lubeg mengejar pelakuTidak berapa lama, dua anak Dewi berinisial “FL”, 19, dan “FS”, 18, ditangkap polisi di rumah kakeknya, di kawasan Parak Laweh,” kata Kanit Reskrim Polsek Lubeg Ipda Gilang Akbar
“Dari pengakuan dua tersangka itu, mereka hanya memukul dan menendang, sedangkan yang menusuk korban, “Mr”Pemukulan dan penusukan itu mereka lakukan, karena tidak senang ibu mereka didatangi laki-laki apalagi saat itu ayah tidak di rumah,” ujar Gilang.
Jajaran Polsek Lubeg, terus memburu “Mr” yang menjadi eksekutorPencarian dilakukan ke rumah orangtua tersangka dan rumah beberapa orang saudaranya”Sekitar pukul 10.00 WIB kemarin (3/10), “Mr” berhasil ditangkap di rumah orangtuanya, dekat pasar di Parak Laweh,” jelas Gilang.
Dari pengakuan “Mr” di Polsek Lubeg, di hadapan penyidik ia mengakui ia yang menjadi eksekutor dalam kejadian itu“Saya membunuh korban karena saya emosiSaat di rumah saya dengan saudara yang lain mendapatkan korban berada dalam kamarSaat itu korban sedang tidak mengenakan baju dan hanya memaki celana, melihat itulah kami kalap dan membunuh korban,” ujar Mr.
Ditambahkan Mr, ia menusuk korban dengan sangkur milik pamannyaSaat kejadian, korban ditusuk di bagian punggung empat tusukan dan satu tusukan di kepala bagian belakangMengetahui korban tewas, senjata sangkur yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban, dibuang di belakang rumah Dewi.
Untuk sementara lanjut Gilang, sangkur yang dipergunakan itu telah ditemukan dan dijadikan barang buktiSelain itu, polisi juga menyita dua handphone milik tersangka"Saat ini kami masih memburu dua pelaku lain, masih kaburDiduga pelaku masih berada di Kota Padang,” ungkap Gilang(k)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petani Tewas Dibacok OTK
Redaktur : Tim Redaksi