Sore Itu Gerimis, Pintu Kamar Digedor, Alamaaak!

Jumat, 28 April 2017 – 08:04 WIB
PSK. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAMBI - Sejumlah kawasan bekas lokalisasi di Kota Jambi kemarin sore disisir Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Antara lain, Payo Sigadung dan Rumpun Bambu Broni.

Ditenggarai, Payo Sigadung alias Pucuk, hingga kini masih beroperasi. Delapan orang diamankan.

BACA JUGA: Ckckck… Kena Razia Satpol PP: “Kami Pakai Baju Dulu, Bang”

Razia gabungan yang terdiri dari beberapa instansi dan aparat keamanan itu, dimulai di Pucuk. Tim gabungan turun ke jalanan becek di tengah hujan gerimis.

Pucuk sore itu terlihat sepi. Beberapa rumah tampak tutup. Tim menyisir seluruh kawasan Pucuk.

BACA JUGA: Bukan Suami Istri Tapi Berduaan di Dalam Kamar

Salah satu rumah tampak masih buka. Tim masuk ke rumah itu. Di dalam, tim menemukan sepasang pria-wanita sedang asyik indehoi di dalam kamar.

Ketika tim menggedor pintu kamar, suara wanita terdengar dari dalam. “Kami pakai baju dulu, Bang!” hardiknya.

BACA JUGA: Para PSK Disuruh Pulang Kampung, Dikasih Uang Rp 7 Juta

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya seorang petugas Pol PP perempuan, masuk ke dalam

kamar. Sementara tim yang lain menunggu di luar pintu kamar. Setelah diperiksa, ternyata di dalam ditemukan seorang pria.

Tim akhirnya memeriksa status perkawinan keduanya. Mereka tak bisa menunjukkan buku nikah. Karena itu, tim mengamankan keduanya.

“Ketika diminta buku nikah, mereka tidak bisa menunjukkannya,” ungkap Kabid Penegakan Perda Satpol PP, Said Faizal.

Tetapi, ketika keduanya sudah di dalam mobil Pol PP, seorang lelaki berusia sekitar 40 tahun mendatangi petugas. Lalu ia marah-marah, meminta agar mereka dibebaskan.

“Ini kan bukan ramai, tolong dilepaskan,” pintanya. Namun petugas tak peduli. Keduanya tetap digelandang.

Tim melanjutkan perjalanan ke Rumpun Bambu, dahulu dikenal sebagai lokalisasi esek-esek sebelum berdirinya Payo Sigadung. Di sana, tim mengamankan enam wanita tanpa identitas.

Sesampai di Rumpun Bambu, petugas memeriksa salah satu rumah papan. Di dalam rumah itu ditemukan dua wanita tanpa identitas.

Ketika dimintai kartu identitas, mereka malah mengaku punya kartu kepada petugas. Sampai ngotot-ngotot.

Malah, salah seorang wanita, terlihat sedang menghubungi seseorang lewat ponselnya. Tetapi, petugas kembali tak bergeming.

Karena keduanya tak mampu menunjukkan kartu identitas, akhirnya kedua wanita itu digiring ke mobil Pol PP.

Di sana, Satpol PP hanya berhasil mengamankan enam orang yang tak memiliki kartu identitas. Razia itu sengaja dilaksanakan untuk menekan tindak asusila di Kota Jambi.

“Untuk pasangan yang belum menikah, kita akan beri pembinaan. Dan untuk yang tidak memiliki kartu identitas, kita sedang meminta keterangan lebih lanjut,” sambung Said.

Said menduga razia kali ini bocor. Sebab, ketika di Pucuk, tim menemukan rumah-rumah tertutup rapat. Padahal, informasi yang didapat, di Pucuk hingga saat ini masih sering terdengar adanya aktivitas esek-esek.(cr04/nas)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duuh, Tak Punya Surat Nikah tapi Berdua di Kamar Hotel


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
satpol PP   lokalisasi   razia  

Terpopuler