jpnn.com - PANAMA Papers. Sejak tiga atau empat hari belakangan, kalimat itu mendadak menjadi bahan obrolan banyak kalangan.
Hampir setengah bagian dunia mulai membicarakan kebocoran dokumen, yang katanya berisi nama-nama tukang siasat kewajiban pajak, pencucian uang atau sejenisnya.
BACA JUGA: Aung San Suu Kyi Lepas 2 Jabatan Menteri
Di Tanah Air sendiri juga sudah heboh. Kementerian Keuangan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku bakal bertindak. (Maaf) Entah apa yang mau ditindak.
Nah, di Tiongkok, kondisinya sedikit lebih menegangkan. BBC melansir, pencarian kata Panama Papers mulai disensor di Weibo.
BACA JUGA: Soal Bocor, 174 Ribu Calon Mahasiswa Gagal Ujian
Pemerintah Tiongkok juga dingin menanggapi dokumen (yang katanya) sebesar 2,6 terabyte ini. Rumornya, delapan elite politik Tiongkok disebut Panama Papers. Keluarga Presiden Xi Jinping dilaporkan ikut terkait.
Media pemerintah lebih banyak diam. Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri, Hong Lei mengatakan bocoran Panama Papers itu tidak berdasar.
BACA JUGA: Netanyahu Undang Mahmud Abbas
Sebuah editorial yang mewakili suara partai di Tiongkok bahkan menuding, Panama Papers adalah sebuah disinformasi yang bertujuan untuk mencoreng reputasi pemimpin non-Barat (kecuali Islandia).
Shanghaiist ikut merangkum, para pengamat di Tiongkok juga belum antusias dengan Panama Papers. Wajar, karena dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok menjadi sasaran empuk 'media barat' yang ingin mengulas atau bahkan menginvestigasi kekayaan pemimpin dan pengusaha Tiongkok. Sensitif!
Bocoran awal Panama Papers juga dipandang cuma data-data rahasia umum, tidak berarti begitu banyak.
"Kami sudah mengetahui beritanya, tidak terlalu mengherankan. Tapi memang itu sangat sensitif dan pihak berwenang tidak ingin orang berbicara tentang hal itu. Mereka selalu berusaha untuk mengubah masalah besar menjadi kecil," kata seorang pengamat, Zhang Lifan di Financial Times. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perdana Menteri Mundur Gara-gara Panama Papers
Redaktur : Tim Redaksi