Sosok AKBP Waode Saryna, Polwan Tangguh yang Ingin Membangun Daerahnya

Sabtu, 15 Juli 2023 – 22:06 WIB
AKBP Waode Saryna. Foto: Dok. Pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Sosok Polisi Wanita (Polwan) bernama AKBP Waode Saryna memang belum banyak dikenal masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra).

Namun, di institusi Polri, namanya sangat dikenal sebagai wanita tangguh dengan segudang prestasi mentereng.

BACA JUGA: Kabar Terbaru dari AKBP Ari Setyawan Soal Kasus Kematian Siswa SD di Sukabumi

Tak mau menyia-nyiakan bakatnya, wanita kelahiran 11 Maret 1963 itu berniat pulang kampung ke Muna Barat untuk mencalonkan diri sebagai calon Bupati Periode 2024 - 2029 demi membangun tanah kelahirannya.

Niat itu tulus dan murni dari hati nurani untuk mensejahterakan masyarakat Sultra agar bisa sejajar dengan daerah lain.

BACA JUGA: Aktor Pierre Gruno Mengamuk di Bar, Seorang Pengunjung Babak Belur, Polisi Turun Tangan

Untuk diketahui, AKBP Waode Saryna merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara pasangan Laode Matalagi dan Waode Rai (almarhum).

Ayah Waode Saryna adalah seorang pensiunan kepala sekolah dasar yang juga merupakan guru SD di Kabupaten Muna Barat dan ibunya seorang rumah tangga.

BACA JUGA: Ya Ampun, Cuma Gegara Ini Aktor Pierre Gruno Mengamuk di Bar Lalu Aniaya Pengunjung

Waode Saryna adalah wanita tangguh Perwira Mabes Polri dengan Jabatan Kanit IV Subdit 1 Ditkamneg Baintelkam Polri.

Dia lahir di Walengke dan dibesarkan di Muna Barat serta menamatkan sekolah dasarnya di SD Matakidi Tahun 1974.

Setelah itu dia melanjutkan studinya di SMP Lasosodo dan lulus di Tahun 1977, Kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri Raha dan lulus pada Tahun 1981.

Pada tahun 2011, Waode Saryna masuk di Universitas Bung Karno dan Lulus di Tahun 2015 dengan gelar Sarjana Hukum.

Namun, sebelum duduk di bangku kuliah tepatnya usai tamat SMA pada tahun 1981, Waode Saryna langsung mendaftarkan diri di kepolisian karena cita-cita sejak kecil ingin menjadi anggota Polri.

Dia dinyatakan lulus dan mengikuti Pendidikan Seba Milsukwan di Dodiklat 007 Ciputat Polda Metro Jaya dan lulus pada Tahun 1982 dengan pangkat Bripda selanjutnya di Tahun 1996/1997 mengikuti Sekolah Calon Perwira (Secapa).

Adapun jenjang kepangkatan wanita berdarah Muna Barat ini, dimulai dari ditahun 1982 dengan pangkat Bripda, dan pada tahun 1985 pangkatnya naik sebagai Briptu, di Tahun 1993 Ia kembali naik dengan pangkat Bripka.

Setelah mengikuti Sekolah Calon Perwira di Tahun 1997, pangkatnya naik lagi menjadi Ipda, dan di Tahun 2001 naik menjadi Iptu, selang dua tahun setelah itu tepatnya di Tahun 2003 pangkatnya kembali naik menjadi Ajun Komisaris Polisi (AKP) dan selanjutnya di Tahun 2011 naik menjadi KOMPOL dan di Tahun 2015 Pangkatnya naik lagi menjadi Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).

Selain Itu AKBP Waode Saryna juga pernah mengikuti berbagai pelatihan di Mabes Polri Khususnya Bidang intelijen, yakni di tahun 2010 mengikuti Pelatihan Analisis Intelijen, di tahun 2011 JCLC, dan pada 2013 pelatihan Opsnal Intelijen.

Tugas dan riwayat jabatan AKBP Waode Saryna

Awal bertugas di Polri di tahun 1982 Ia di tugaskan di BA KPPP Makassar Polda Sulsel, selanjutnya di tahun 1985 menjadi BA Provost Polda Sulsel.

Selanjutnya tahun 1996, setelah menjabat di BA Provost Polda Sulsel beliau kemudian menjabat lagi sebagai BA IPP Polda Sulsel dan selang satu tahun kemudian di Tahun 1997 ia dipromosikan lagi menjabat sebagai Paurmin Dit IPP Polda Sulsel.

Selanjutnya di tahun 2008 dengan pangkat AKP di mutasi ke Baintelkam Mabes Polri dan menduduki jabatan sebagai Paur D 1 Direktorat D Baintelkam Mabes Polri dan selanjutnya menjabat Panit D 1.3 Direktorat D Baintelkam Mabes Polri.

Tiga tahun kemudian, tepatnya di tahun 2011, pangkatnya naik menjadi Kompol dan menduduki jabatan sebagai Panit 1.2 Dit Kamneg Baintelkam Mabes Polri.

Saat sudah berpangkat AKBP di tahun 2015, beliau menjadi Kanit 1.4 Dit Kamneg Baintelkam Mabes Polri.

Selama menjadi anggota Polri dan berprestasi, AKBP Waode Saryna diberi penghargaan dan tanda jasa mulai SL Kesetiaan 8 Tahun, SL Kesetiaan 16 Tahun, SL Kesetiaan 24 Tahun, Bintang Bhayangkara Narariya dan SL Kesetiaan 32 Tahun. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Beli Pesawat Bekas dari Irlandia untuk Operasional Pimpinan, Anggarannya Rp1 T


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler