jpnn.com, SURABAYA - Jumlah stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU di Jawa Timur yang menjual premium hanya tinggal 540.
Sebelumnya, jumlah SPBU yang menyediakan premium mencapai 878.
BACA JUGA: KPBB Ingatkan Kebijakan BBM Jangan Jadi Politik Populis
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR V Rifky Rakhman Yusuf menuturkan, saat ini masyarakat perlahan mulai meninggalkan konsumsi premium untuk kendaraan.
’’Nanti pelan-pelan bertambah lagi SPBU yang sudah tidak menjual premium,’’ ujar Rifky, Kamis (5/4).
BACA JUGA: Dukung BBM Satu Harga, Pertamina Tambah SPBU di Perbatasan
PT Pertamina MOR V memang mendorong masyarakat menggunakan BBM nonsubsidi.
Masyarakat diminta beralih dari premium ke bahan bakar dengan RON lebih tinggi seperti pertalite, pertamax, maupun pertamina dex.
BACA JUGA: Terungkap! Praktik Curang di SPBU, Begini Modusnya
Menurut Rifky, itulah salah satu upaya pengurangan konsumsi BBM jenis premium.
’’Sebab, BBM jenis premium memiliki RON 88 dan punya jarak tempuh hanya sebelas kilometer per liter,’’ ungkap Rifky.
Sementara itu, BBM jenis pertamax dengan RON 92 punya jarak tempuh 13 kilometer per liter dan dex RON 95 dengan jarak tempuh 14 kilometer per liter.
’’Jadi, lebih baik untuk kendaraan,’’ tutur Rifky.
General Manager Pertamina MOR V Ibnu Chouldum menjelaskan, sejak dua tahun lalu Pertamina mengambil kebijakan untuk mengurangi pasokan premium ke enam ribu SPBU yang tersebar di Indonesia, termasuk wilayah kerja MOR V.
’’Sejak dua tahun lalu, pasokan premium di wilayah kerja kami dikurangi 20 persen. Kebijakan pengurangan ini akan terus dilakukan bertahap,’’ kata Ibnu. (car/c14/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Premium Langka, Bamsoet Minta Kementerian ESDM Buka Data
Redaktur & Reporter : Ragil