SPN Undang Anies Bicarakan Gagasan Jaminan Sosial Semesta Sepanjang Hayat

Sabtu, 17 Juni 2023 – 21:15 WIB
Serikat Pekerja Nasional (SPN) mengundang Anies Baswedan membicarakan gagasan jaminan sosial semesta sepanjang hayat. Demikian dikemukakan Ketua Umum SPN Djoko Heriono. Foto: Ist.

jpnn.com - JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat Serikat Pekerja Nasional (SPN) berencana menggelar dialog publik terkait kebijakan jaminan sosial semesta sepanjang hayat di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (18/6).

SPN mengundang sejumlah pembicara, di antaranya Anies Baswedan yang diminta berbagi pengalaman saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

BACA JUGA: PPP Untung Besar Jika Mendapat Jatah Cawapres Pendamping Ganjar

Anies saat ini merupakan kandidat presiden yang didukung oleh Partai NasDem, PKS dan Partai Demokrat.

Menurut Ketua Umum SPN Djoko Heriono, ada beberapa alasan pihaknya mengundang Anies untuk berbicara.

BACA JUGA: Mata Terpejam, Kiai Sofyan Jatim Melihat Sosok Anies Baswedan Berseliweran

Antara lain, Anies dianggap telah melaksanakan sebagian pemikiran jaminan sosial semesta sepanjang hayat.

"Karena itu, DPP SPN memutuskan mengundang Anies untuk berbagi pengalaman kasus DKI Jakarta," ujar Djoko dalam keterangannya, Sabtu (17/6).

BACA JUGA: Denny Indrayana Sebut KPK Sedang Berupaya Menjegal Pencapresan Anies, Begini Analisisnya

Menurut Djoko, gagasan besar SPN tentang jaminan sosial semesta sepanjang hayat penting untuk diwujudkan.

Sebab jaminan sosial pada hakikatnya bukan hanya berlaku bagi orang yang bekerja, tetapi juga bagi yang belum bekerja dan setelah bekerja.

"Bahkan, lebih luas lagi, jaminan sosial itu harus ada sejak bayi dalam kandungan hingga liang lahat dan berlaku bagi semua rakyat," ucapnya.

Djoko optimistis Indonesia bisa menerapkan hal tersebut asal pemerintah mengatur regulasinya dengan baik.

Dia menilai regulasi yang baik yaitu dibuat secara komprehensif dan kolaboratif dari semua pemangku kepentingan (stake holders) khususnya pemerintah, termasuk pemerintah pusat dan daerah.

"Kami telah menghitung dana kontigensi dari APBN/APBD, itu tidak lebih dari satu persen bila regulasi yang baik itu ditaati semua pihak," kata Djoko. (gir/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Anies Baswedan Gagal Maju Pilpres 2024 Justru PDIP Rugi, Kok Bisa? Oalah


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler