jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Sri Mulyani, pernah mendapatkan laporan dari Bank Indonesia (BI) mengenai kondisi Bank Century 13 November 2008 silam. Kata dia, saat itu BI meminta konsultasi.
"Saya mendengar pada tanggal 13 November 2008, BI melaporkan, meminta konsultasi. Waktu itu saya ada di Washington," kata Sri Mulyani saat bersaksi dalam sidang lanjutan Budi Mulya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (2/5).
BACA JUGA: 90 Persen Sampah Putung Rokok, Dahlan Iskan Tegur Petugas
Akhirnya dilakukan komunikasi melalui teleconference antara Sri Mulyani dan pihak BI. Tapi, dia mengaku tak tahu betul siapa saja pihak BI yang hadir dalam teleconference tersebut. Selain Boediono, yang dia tahu hadir juga Siti Chalimah Fajriyah dan Miran Swaray Goltom.
Pada kesempatan itu apa saja yang dibahas?
BACA JUGA: Panglima TNI: Tingkat Kerawanan Pilpres Lebih Tinggi
Sri Mulyani menceritakan, saat itu dunia tengah dilanda krisis, bahkan hampir tidak ada negara yang tidak terdampak. Menurutnya, BI meminta konsultasi dan bahan langsung di-fax pada saat itu. Menurutnya, masih terkait dengan Bank Century.
"BI menyampaikan Bank Century mengalami kusulitan, mereka menyampaikan tidak bisa mengikuti kliring," tandasnya. (ysa/rmo/jpnn)
BACA JUGA: Jadi Saksi Terdakwa Century, Sri Mulyani Dihadiahi Bunga Mawar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menakertrans Apresiasi Perayaan May Day yang Aman dan Kondusif
Redaktur : Tim Redaksi