JAKARTA - Sejak Sri Mulyani Indrawati (SMI) menjadi Menteri Keuangan, utang yang diterbitkan pemerintah Indonesia sangat mahalSurat utang jangka menengah atau lebih dikenal dengan istilah medium term note (MTN) dalam dollar Amerika dengan kupon 11,75 persen sangat konyol.
“Hal tersebut saya sampaikan berkali-kali melalui media, dan juga di forum milis yang kebetulan saya ikuti,” kata ekonom Dradjad H Wibowo , Rabu (2/2/2011).
Dradjad mengaku di sela-sela acara G-20 di London saat menjadi bagian rombongan Komisi XI, dia dan delegasi yang lain bertemu dengan Presiden SBY
BACA JUGA: Indonesia Tak Berniat Ajukan Utang ke IMF
Dalam pertemuan tersebut sempat disinggung soal utang yang kemahalan.“Saya tidak habis pikir, bagamaina mungkin negara mau berutang dalam dollar dengan kupon sedemikian mahal, sampai 11,75 persen,” kata Dradjad
BACA JUGA: Bea Masuk Dicabut, Terigu Tetap Naik
BACA JUGA: Iklan Tembus Rp 60 Triliun
BACA ARTIKEL LAINNYA... 7 Juta Wisman Sumbang Devisa USD 7,6 M
Redaktur : Tim Redaksi